Parigi Moutong, gemasulawesi – Pada tanggal 10 November 2023 kemarin, Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat, Mawardin Djambaru, hadir untuk mewakili PJ Bupati Parigi Moutong membuka Pekan Olahraga dan Seni atau Porseni PGRI tingkat Parigi Moutong.
Pembukaan Porseni PGRI Parigi Moutong tahun 2023 ini dilaksanakan di Taman Budaya Hasan Bahasyuan di Parigi Moutong.
Untuk Porseni PGRI kali ini, sebanyak 6 rayon menjadi peserta yang berasal dari se-Kabupaten Parigi Moutong akan mengikuti lomba.
Lomba-lomba yang diadakan di Porseni PGRI, yakni nyanyi solo, voli kategori putra dan putri, tari tobelo, tenis meja putra dan putri, sepak takraw putra dan catur untuk putra/putri.
Dalam sambutannya, Mawardin Djambaru menegaskan jika guru adalah garda paling depan dalam proses pendidikan generasi masa depan bangsa Indonesia.
“Selain itu, guru juga menjadi agen dalam proses penguatan SDM melalui kerangka besar merdeka belajar,” katanya.
Baca: Ajak Bangun Usaha dan Ekonomi Kerakyatan, PJ Bupati Parigi Moutong Pimpin Upacara Hari Pahlawan
Mawardin lantas menambahkan jika melalui kegiatan Porseni PGRI ini adalah juga sebagian dari upaya menjaga kebersamaan dan meningkatkan persaudaraan yang juga sejalan dengan semboyan PGRI yang selama ini dipegang.
Adapun semboyan PGRI yang dimaksud adalah Soiditas dan Solidaritas.
Selain itu, Staf Ahli Bupati Mawardin juga meminta kepada pemerintah daerah Parigi Moutong untuk juga memberikan ruang dan kesempatan kepada para guru di Parigi Moutong.
“Untuk para guru di Parimo ini dapat lebih inovatif dan juga kreatif serta mampu memanfaatkan teknologi dan juga informasi,” ucapnya.
Hal ini, menurut Mawardin, untuk mencetak generasi penerus yang handal untuk ke depannya untuk akhirnya membawa kejayaan.
Dalam kesempatan yang sama, Mawardin juga mengajak seluruh peserta Porseni PGRI dan semua yang hadir untuk menjadikan Porseni PGRI sebagai wadah pengembangan sportivitas dan kreativitas dalam kerja sama tim.
“Kerja sama tim ini akan menjadi momen yang tepat untuk menjaga kekompakan antar sesama guru di Parigi Moutong untuk akhirnya menjadi lebih solid,” tandasnya.
Mawardin lantas berpesan kepada para peserta Porseni PGRI untuk menjunjung tinggi sportivitas dan menjadikan kegiatan Porseni ini sebagai ajang silaturahmi.
“Karena menang dan kalah merupakan suatu hal biasa dalam sebuah kompetisi dimana pun itu,” pungkasnya. (*/Mey)