Flores, gemasulawesi - Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami erupsi yang mengejutkan masyarakat pada Senin dini hari, 4 November 2024.
Letusan gunung berapi ini menciptakan pemandangan yang mencekam di sekitar lokasi, dengan hujan abu, bebatuan, dan belerang menyelimuti kawasan sekitar.
Unggahan media sosial dari akun @ntt.update menampilkan detik-detik kejadian yang menakutkan dengan kilatan petir sesekali terlihat di langit gelap di atas puncak Lewotobi Laki-laki.
Erupsi tersebut tidak hanya mengganggu ketenangan warga, tetapi juga merusak beberapa fasilitas di sekitar kawasan, meningkatkan kewaspadaan bagi mereka yang berada di jalur dekat gunung.
Salah satu insiden yang menarik perhatian adalah terperosoknya sebuah ambulans ke dalam lubang besar di jalan dekat kaki gunung.
Ambulans tersebut terlihat terjebak di jalanan yang tertutup abu vulkanik. Diduga, lubang di jalan tersebut terbentuk akibat tekanan letusan atau hantaman batuan yang meluncur deras dari puncak gunung.
Dalam video yang tersebar, beberapa warga berusaha menarik ambulans tersebut dari lubang, sementara lainnya memeriksa area sekitar untuk menghindari potensi bahaya lain yang disebabkan oleh letusan.
Berita tentang erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki ini dengan cepat menyebar di media sosial, menarik perhatian warganet di seluruh Indonesia.
Banyak dari mereka mengungkapkan kekhawatiran dan turut berdoa untuk keselamatan warga Flores Timur yang terdampak langsung oleh letusan tersebut.
"Pray for Lewotobi," tulis seorang pengguna media sosial di kolom komentar. Beberapa warganet lainnya mengaku cemas karena memiliki kerabat yang tinggal di sekitar wilayah terdampak. “Ya Tuhan, lindungilah semua keluarga dan masyarakat di sana,” tulis akun lain.
Keprihatinan serta dukungan moril dari warganet ini menjadi bentuk kepedulian yang sangat berarti, terutama bagi warga NTT yang kini berupaya memulihkan kondisi dari bencana ini.
Warga disarankan menggunakan masker dan pelindung mata guna mengurangi paparan abu vulkanik yang masih bertebaran di udara.
Selain itu, bagi mereka yang berada di radius tertentu dari kawah, dianjurkan untuk mengungsi ke lokasi yang lebih aman dan mengikuti arahan dari tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
Pemerintah daerah juga menyiapkan posko darurat untuk mendukung evakuasi serta memberikan perlindungan bagi warga yang terdampak. (*/Risco)
