Ajak Warga Ikut Vaksin Covid19, Sekda: Jangan Takut

<p>Foto: Ajak Warga Ikut Vaksin Covid19, Sekda: Jangan Takut.</p>
Foto: Ajak Warga Ikut Vaksin Covid19, Sekda: Jangan Takut.

Gemasulawesi- Sekda Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Zulfinasran Achmad mengimbau warga untuk tidak lagi takut ikut vaksin Covid19. Sebab, tujuan pelaksanaan vaksinasi itu dilakukan untuk memberikan perlindungan dari virus kala pandemi saat ini.

“Harapan kami pelaksanaan Vaksinasi Merdeka dilakukan TNI-Polri dibeberapa titik di Parigi Moutong ini, bisa ikut meyakinkan masyarakat agar tidak lagi takut menjalani vaksinasi,” ungkap Zulfinasran, saat dihubungi, Selasa 7 September 2021.

Dia mengatakan, pemerintah telah melakukan berbagai cara untuk melakukan percepatan vaksinasi. Hanya saja, hal itu harus didukung warga sebagai sasaran pelaksanaan vaksinasi Covid19.

Baca juga: DPR Ajak Masyarakat Tidak Takut Jalani Vaksinasi

Upaya itu kata dia, terkait ketersediaan stok vaksin akan terus dipenuhi Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, berapapun jumlah dibutuhkan Parigi Moutong.

“Kami sudah meminta kepada pihak Puskesmas untuk mendata masyarakat mau menjalani vaksin, supaya kita punya data ril,” ujarnya.

Kemudian, pihaknya akan mengkonsultasikan terkait pemanfaatan tenaga perawat atau bidan, selain dokter untuk melakukan screening saat pelaksanaan vaksinasi dilakukan.

Baca Juga: Menambang Alam, Mengubur Masa Depan

“Kami akan menyurati Pemprov Sulawesi Tengah soal ini, apakah diizinkan atau tidak tenaga kesehatan lain diluar dokter lakukan screening,” ucapnya.

Sebab kata dia, jumlah tenaga dokter sebanyak 55 orang di Parigi Moutong dinilai belum cukup untuk proses percepatan vaksinasi hingga bulan Desember mendatang, target masyarakat di vaksin berjumlah 300 orang per hari.

Baca juga: Kemenag Sulsel: Pesugihan di Gowa Langgar Norma Agama

“Jika mengikuti jumlah yang ada, dari 55 dokter berarti terbentuk 55 kelompok vaksinator. Kami juga meminta keterlibatan dari pemerintah desa juga,” kata dia.

Olehnya, pihakanya mengajak warga untuk memanfaatkan momen agar ikut vaksin gratis pemerintah hingga Desember 2021 ini.

Baca juga: Gubernur Sulawesi Tengah Minta Pemuka Agama Kampanye Prokes

Sebab, dipastikan jika pemerintah telah menganggap realisasi vaksin telah cukup, maka tidak menutup kemungkinan pelaksanaan vaksin berbayar akan dilakukan.

“Ini jelas akan membebani masyarakat miskin nantinya. Maka manfaatkan momen ini, biar proses percepatan vaksinasi juga cepat selesai,” pungkasnya.

Baca juga: Warga Bikin Petisi Tolak Kartu Vaksinasi, Kementerian Kesehatan Prihatin

Laporan: Novita Ramadhani

...

Artikel Terkait

wave

PSG SMK Kesehatan Terpadu Katulistiwa Digelar di Sekolah

SMK Kesehatan Terpadu Katulistiwa Kabupaten Parigi Moutong, menggelar kegiatan Pendidikan Sistem Ganda atau PSG di lingkungan Sekolah.

Disdikbud Parimo Tunggu Edaran Teknis PTM Terbatas

Disdikbud Parigi Moutong, meminta satuan pendidikan bersabar menunggu edaran teknis Pembelajaran Tata Muka atau PTM terbatas tahun 2021/2022.

Parimo Masih Mendata Anak Yatim Korban Covid19

Parigi Moutong, Sulawesi Tengah terus merampungkan data anak yatim dan piatu korban Pandemi Covid19, agar segera mendapatkan penanganan.

Tim Rescue Pos Sar Luwuk Lakukan Pencarian KM Tiga Putri 2 GT 67

Tim rescue melakukan pencarian KM Tiga Putri 2 GT 67 rute pelabuhan Bapenu (pulau Taliabu Maluku Utara) tujuan Pelabuhan Luwuk Banggai.

TNI-Polri Gelar Vaksinasi Merdeka di Parigi Moutong

TNI-Polri menggelar Vaksinasi Merdeka di Desa Tolai Kecamatan Torue Kabupaten Parigi Moputong (Parimo), Provinsi Sulawesi Tengah.

Berita Terkini

wave

Kala Jaring dan Gelombang Seismik Berbenturan di Teluk Tomini

Nelayan Parigi moutong gelar aksi demo buntut dari puluhan rompon diputus oleh tim survey potensi Migas di perairan teluk tomini.

Dugaan Monopoli Tambang Ilegal di Buranga: Sosok 'Reny' Asal Jawa Barat Jadi Sorotan

Sosok reni pelaku tambang ilegal di Desa Buranga yang disebut-sebut kebal hukum dan beroperasi dibekas lahan yang pernah menelan korban jiwa

Dugaan Dominasi Tambang Ilegal di Desa Tombi: Peran Haji Anjas dan Infrastruktur Talang Raksasa

Kuatnya bekingan Kelompok Haji Anjas hingga saat ini belum tersentuh oleh Aparat penegak Hukum berkaitan dengan pengelolaan tambang ilegal.

SMART GOV dan CITIGOV untuk Tekan Kebocoran PAD di Parigi Moutong

Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) terus memacu transformasi digital dalam sektor perpajakan dan ekspansi digitalisasi ke sektor retribusi.

Doktrin Baru Pendapatan Parigi Moutong, Menakar Kompas Fiskal 2024-2026

Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Parigi Moutong resmi menetapkan "kompas" baru bagi arah kebijakan fiskal daerah


See All
; ;