Diduga Lakukan Illegal Fishing di Laut Sulawesi, KKP Tangkap Kapal Asal Filipina yang Mengambil Ikan Tuna

Potret KKP menangkap satu unit kapal ikan jenis pump boat asal Filipina di perairan Kepulauan Talaud Sulawesi
Potret KKP menangkap satu unit kapal ikan jenis pump boat asal Filipina di perairan Kepulauan Talaud Sulawesi Source: (Foto/ANTARA/HO-Humas KKP/aa)

Kepulauan Talaud, gemasulawesi - Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (KKP) kembali menunjukkan keseriusannya dalam menjaga kedaulatan perairan nasional dengan menangkap satu kapal ikan asal Filipina yang diduga melakukan praktik penangkapan ikan secara ilegal atau illegal fishing.

Penangkapan ini terjadi di Perairan Kepulauan Talaud, Laut Sulawesi, yang merupakan salah satu wilayah pengelolaan perikanan Indonesia yang berbatasan langsung dengan perairan Filipina.

Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP, Pung Nugroho Saksono, membenarkan kabar tersebut dalam pernyataannya pada Sabtu, 12 April 2025.

Ia menyampaikan bahwa penangkapan dilakukan oleh armada pengawasan KKP, yakni speedboat pengawasan Napoleon 17, yang tengah melakukan operasi rutin di kawasan perbatasan maritim.

Baca Juga:
Hadiri Haul Guru Tua ke-57, Gubernur Sulteng Anwar Hafid Hormati Perjuangan Habib Sayyid Idrus Bin Salim Al-jufri

Kapal yang ditangkap merupakan jenis pump boat dengan nama M/BCA CHRISTIAN JAME yang diketahui berasal dari Filipina.

"Armada pengawasan kami Napoleon 17 di bawah kendali Stasiun PSDKP Tahuna berhasil mengamankan satu unit kapal ikan Filipina yang menangkap hasil laut di wilayah pengelolaan perikanan Indonesia," jelas Pung Nugroho.

Ia menambahkan bahwa saat dilakukan penghentian dan pemeriksaan pada Jumat, 11 April 2025, kapal tersebut diketahui tidak memiliki dokumen perizinan resmi dari Pemerintah Indonesia.

Selain itu, kapal ditemukan membawa hasil tangkapan berupa ikan tuna dan diawaki oleh tiga orang yang seluruhnya berkewarganegaraan Filipina.

Baca Juga:
Pelni Baubau Catat Jumlah Penumpang selama Mudik Lebaran 2025 dari dan ke Pelabuhan Murhum Sebanyak 26.389 Orang

Kondisi ini menguatkan dugaan bahwa kapal tersebut memang memasuki wilayah perairan Indonesia secara ilegal untuk melakukan penangkapan ikan tanpa izin.

Informasi awal terkait keberadaan kapal asing tersebut ternyata didapat dari nelayan setempat.

Kepala Stasiun PSDKP Tahuna, Martin Yermias Luhulima, menyampaikan bahwa laporan dari para nelayan mengenai keberadaan kapal asing yang mencurigakan sangat membantu proses pengawasan dan penangkapan.

Ia menyebutkan bahwa wilayah pengelolaan perikanan 716 di Laut Sulawesi memang menjadi salah satu titik rawan pelanggaran karena letaknya yang langsung berbatasan dengan wilayah perairan Filipina.

Baca Juga:
Mentan Ajak Saudara Bugis Makassar Wujudkan Capaian Swasembada dan Mimpi Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia

Penangkapan ini sekaligus menjadi bukti pentingnya kolaborasi antara aparat pengawas perikanan dan masyarakat nelayan dalam menjaga wilayah laut Indonesia dari ancaman pelanggaran hukum, khususnya terkait perikanan illegal. (*/Risco)

...

Artikel Terkait

wave

Hadiri Haul Guru Tua ke-57, Gubernur Sulteng Anwar Hafid Hormati Perjuangan Habib Sayyid Idrus Bin Salim Al-jufri

Gubernur Sulteng H. Anwar Hafid mengapresiasi dan hormat terhadap perjuangan Guru Tua menyebarkan Islam di kawasan Timur Indonesia

Pelni Baubau Catat Jumlah Penumpang selama Mudik Lebaran 2025 dari dan ke Pelabuhan Murhum Sebanyak 26.389 Orang

Jumlah penumpang selama mudik Idul Fitri 2025 dari dan ke Pelabuhan Murhum tercatat mencapai sebanyak 26.389 orang penumpang.

Mentan Ajak Saudara Bugis Makassar Wujudkan Capaian Swasembada dan Mimpi Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia

Saudara Bugis Makassar diajak Menteri Pertanian untuk mewujudkan capaian swasembada dan mimpi Indonesia menjadi lumbung pangan dunia.

Peringati Hari Jadi ke-23 Parigi Moutong, Pj Bupati Richard Arnaldo Ajak Masyarakat Bersatu Bangun Daerah

Upacara peringatan hari jadi ke-23 Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, berlangsung khidmat di halaman kantor bupati pada hari Kamis, 10 April 2025

Sebanyak 261 Calon Haji di Kabupaten Mamuju Mengikuti Manasik Haji Perdana pada 2025

Manasik haji perdana pada tahun 2025 di Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, diikuti oleh sebanyak 261 calon haji.

Berita Terkini

wave

Menceritakan Kisah Cinta Sejati hingga Maut Memisahkan, Inilah Sinopsis Film Romansa Sampai Titik Terakhirmu

Film Sampai Titik Terakhirmu tayang hari ini, menceritakan kisah cinta antara pasangan viral Shella Selpi Lizah dan Albi Dwizky

Inilah Sinopsis Danyang Wingit Jumat Kliwon, Film Horor tentang Unsur Mistis dalam Budaya Jawa yang Dibintangi Celine Evangelista

Danyang Wingit Jumat Kliwon adalah film horor yang dibintangi oleh Celine Evangelista, berfokus pada unsur mistis dalam budaya Jawa

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu


See All
; ;