Berita Sulawesi Selatan, gemasulawesi – Gerhana bulan total yang diprediksi akan terjadi 8 November 2022, dapa dilihat warga Sulawesi Selatan (Sulsel) pada pukul 18.00 WITA.
Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Maluku, GBT dapat dilihat di kontak Umbra 2 (U2) pada pukul 17.16 WIB / 18.16 sore WITA / 19.16 WIT.
Begitu juga untuk Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur.
“Masyarakat di Papua dan Papua Barat dapat melihat gerhana bulan total pada kontak Umbra 1 (U1) pukul 18.08 WIB,” terangnya.
Baca: Melanggar Aturan, 16 Unit Papan Reklame di Makassar Ditertibkan
Gerhana bulan total di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Bengkulu dapat disaksikan pada pukul 18.42 WIB di Kontakt Umbra 3 (U3).
Sementara, masyarakat di Riau, Jambi, Kepri, Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, dan Kalimantan Barat dapat menyaksikan GBT pada waktu puncak gerhana pada pukul 17:59 WIB.
Dirjen Umat Islam Kamaruddin Amin mengatakan berdasarkan data astronomis, gerhana bulan total (GBT) akan terjadi di seluruh Indonesia.
Baca: Pemprov Sulawesi Selatan Targetkan Bangun 600 Desa Wisata
Gerhana bulan atau Khusuful Qamar diperkirakan akan kembali terjadi pada 8 November 2022.
“Insya Allah akan terjadi gerhana bulan total di seluruh Indonesia pada 8 November 2022,” kata Kamaruddin Amin di Jakarta, Kamis, 4 November 2022.
Kamaruddin Amin mengajak umat Islam untuk melaksanakan shalat gerhana atau shalat khusuf.
Baca: Kepala BKKBN RI Apresiasi Langkah Penurunan Stunting di Palu
Ditjen Bimas Islam mengimbau kepada para Kepala Kanwil Kemenag agar menginstruksikan kepada Kabag Agama/Kepala Departemen Agama Islam/Pembimbing Syariah Kabupaten/Kota. Kepala Kementerian Agama.
Direktur KUA akan bergabung dengan akademisi, pimpinan ormas Islam, imam masjid, pejabat pemerintah daerah dan masyarakat untuk menunaikan shalat gerhana bulan di wilayahnya masing-masing.
“Pelaksanaan shalat gerhana akan disesuaikan dengan situasi dan kondisi masing-masing daerah,” ujarnya.
“Kami juga menghimbau kepada masyarakat untuk memperbanyak zikir, istighfar, sedekah dan amal shaleh lainnya serta berdoa untuk kemakmuran dan kemajuan bangsa,” ujarnya. (*/Ikh)
Editor: Muhammad Ikhsan
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News