Hari Kedua Penanganan Bencana, BPBD Parigi Moutong Fokus Distribusi Bantuan

Hari kedua penanganan bencana, BPBD Parigi Moutong Fokus Distribusi Bantuan. BPBD bagikan bantuan di Posko Induk Desa Botantongo, Senin 13 Juli 2020.

Berita parigi moutong, gemasulawesi Hari kedua penanganan bencana banjir di Desa Boyantongo dan Desa Olobaru di Kecamatan Parigi Selatan, BPBD Parigi Moutong fokus pada pendistribusian bantuan.

“Sudah ada bantuan beras yang masuk ke posko induk penanganan bencana banjir Desa Boyantongo dan Desa Olobaru,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Parimo, Aziz Tombolotutu, di posko induk BPBD Desa Boyantongo, Senin 13 Juli 2020.

Ia mengatakan, berbagai bantuan yang akan masuk, terpusat di posko induk bantuan BPBD Parigi Moutong. Kemudian nanti tersebar ke berbagai korban bencana terdampak bencana.

Posko induk BPBD Parigi Moutong ini lanjut dia, akan menangani dua titik lokasi bencana ini, yaitu satu di Desa Olobaru dan Desa Boyantongo.

“Bantuan pertama yang masuk ke posko induk ini adalah dari bantuan dari BPBD Provinsi Sulawesi Tengah,” tuturnya.
Rencananya, kami akan langsung menyerahkan bantuan itu kepada 12 korban bencana terdampak yang sudah terdata ditambahkan dengan 3 korban di Desa Olobaru.

Nanti, dari posko ini didistribusikan ke korban di Desa Olobaru. Namun, secara simbolis akan diserahkan perwakilan korban terdampak. Agar pihaknya bisa melaporkan lengkap dengan dokumentasinya terkait penyaluran bantuan.

“Data korban terdampak terpusat, sehingga bantuan dari siapapun yang masuk, bisa menggunakan data kami. Agar tidak ada lagi kesimpangsiuran data bantuan ataupun ada salah satu korban yang tidak mendapatkan bantuan,” tuturnya.

Senin 13 Juli 2020, kalau ada bantuan yang akan masuk, ditampung kemudian langsung diserahkan kepada korban.
Selain bantuan logistik yang bertambah, juga alat berat dari DPUPRP Parimo akan ikut membantu armada dari BNPB Provinsi.

Alat berat dari DPUPRP Parimo, kemarin sempat mengalami kendala teknis. Sehingga, tidak bisa ikut membantu penanganan korban banjir hari pertama.

“Armada alat berat yang terpakai hingga saat ini sudah berjumlah tiga unit. Dua unit di Desa Boyantongo dan satu unit di Desa Olobaru,” jelasnya.

Fokus tugas dari alat berat itu kata dia, akan membagi jalur air sungai. Tujuannya, agar tidak langsung menggerus areal pemukiman. Dan pembuatan jalur air itu bersifat darurat.

Ia melanjutkan, BPBD Parimo juga menyiapkan tenda darurat untuk korban bencana, mendirikan dapur umum serta fokus memperkuat pendataan korban terdampak banjir.

Rencananya, pihak Balai Sungai Provinsi Sulawesi Tengah akan datang meninjau lokasi bencana di dua desa. Tujuannya, mengambil langkah teknis agar kejadian serupa tidak berulang kembali.

“Kami akan mendirikan posko induk kedaruratan bencana banjir Desa Boyantongo dan Olobaru selama lima mendatang,” tutupnya.

Laporan: Muhammad Rafii

Bagikan: