Bangun Kota Rendah Emisi Karbon, Pemkot Palu Dikabarkan Terus Memperbanyak Ruang Terbuka Hijau

Ket. Foto: Pemkot Palu Terus Memperbanyak Ruang Terbuka Hijau untuk Membangun Kota yang Rendah Emisi Karbon Source: (Foto/Duan)

Palu, gemasulawesi – Dinas Lingkungan Hidup Kota Palu menyatakan saat ini, Pemerintah Kota Palu terus memperbanyak Ruang Terbuka Hijau atau RTH di kawasan perkotaan.

Dinas Lingkungan Hidup Kota Palu menambahkan bahwa itu termasuk dengan melakukan penataan lingkungan di 46 kelurahan di kecamatan-kecamatan yang ada di Kota Palu.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Palu, Moh Arif, mengatakan Kota Palu berupaya untuk membangun kota yang rendah emisi karbon yang dilakukan melalui penguatan lingkungan.

Baca Juga:
Heboh! Penipuan Dessert Box di Medan Hingga Rugikan Banyak Pelanggan Viral di Media Sosial, Dugaan Penjual Bekerja Sama dengan Ojol Mencuat

“Ini dilakukan untuk menekan dampak perubahan iklim,” katanya.

Arif menyampaikan kota rendah emisi karbon merupakan bagian dari visi pemerintah kota menjadikan Palu kota hijau.

Dalam keterangannya kemarin, 8 Juni 2024, Arif mengungkapkan untuk mewujudkan kota yang rendah emisi karbon, maka diperlukan keterlibatan semua pihak dengan melalui upaya gotong royong dengan selalu menjaga kualitas lingkungan hidup.

Baca Juga:
Bikin Warga Terkejut, Viral Penemuan Bayi yang Masih Hidup di Sekitar Makam Keramat Tajur Halang Bogor, Polisi Beberkan Kondisinya Saat Ini

Menurutnya, meski lingkungan Kota Palu memiliki kondisi yang positif, tetapi, pemerintah setempat tetap menyiapkan langkah antisipasi jika misalkan terjadi situasi yang buruk terjadi.

Dia menyatakan situasi buruk yang terjadi menghadapi triple planetary crisis yang semakin parah terhadap krisi perubahan iklim.

“Selain itu, juga krisis kerusakan sumber daya alam atau SDA dan juga kehilangan biodiversitas dan krisis polusi, serta krisis limbah,” ujarnya.

Baca Juga:
Setiap Tahunnya Ditargetkan Penanaman Seluas 55 Hektare, Pemprov Sulawesi Selatan Dikabarkan Fokus Menanam Mangrove di Wilayah Pesisir

Moh Arif menuturkan jika pemulihan berkaitan langsung dengan upaya penyelesaian krisis perubahan iklim.

“Oleh karena itu, dalam aksi diakukan melalui inovasi dan juga prinsip-prinsip keadilan memegang peran yang penting,” ucapnya.

Dia mengungkapkan keterlibatan semua pihak tidak hanya akan mengatasi masalah degradasi lingkungan, namun, juga memberikan kontribusi yang nyata dalam mitigasi perubahan iklim.

Baca Juga:
Viral! Pemilik Truk Diminta Uang Parkir Rp1,3 Juta Gegara Mobilnya Diparkir di Depan Kedai Ibu Ini Selama 10 Hari Tanpa Izin

Dia melanjutkan inovasi teknologi dan kebijakan yang inklusif secara bersama-sama diyakini dapat menciptakan solusi yang berkelanjutan untuk krisis perubahan iklim.

“Juga sambil memastikan kesejahteraan untuk semua pihak yang terlibat,” paparnya.

Dia menegaskan jika menciptakan kota rendah emisi karbon adalah bagian dari upaya Pemerintah Kota Palu dalam mempertahankan Adipura.

Baca Juga:
Dikira Maling, Pemilik Rental di Pati Ini Meninggal Dunia Usai Dihajar Massa Saat Hendak Ambil Mobilnya Sendiri, Begini Kronologinya

“Ini demi menuju Adipura Kencana ke depan,” pungkasnya. (*/Mey)

Bagikan:

Artikel Terkait

Berita Terkini