Semarang, gemasulawesi – Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, menyatakan kepala pasar atau yang biasa disebut dengan lurah pasar memiliki tugas untuk memantau harga komoditas pangan.
Wali Kota Semarang menambahkan jika hal tersebut terutama kebutuhan pokok masyarakat di pasar tradisional setiap hari dikarenakan selalu terjadi perubahan harga.
Menurut Wali Kota Semarang, lurah pasar atau kepala pasar menjadi garda paling depan dalam upaya pengendalian inflasi di daerah.
Dalam keterangannya kemarin, 6 Juni 2024, Ita menyampaikan jika terjadi kekurangan atau kelangkaan stok komoditas tertentu di pasaran, lurah pasar akan melakukan koordinasi dengan Dinas Perdagangan dan Dinas Ketahanan Pangan.
Ita mengatakan jika untuk ketersediaan komoditas bahan pangan beras di Kota Semarang kondisinya relatif aman dikarenakan dapat bertahan hingga 5 bulan ke depan.
“Apalagi, saat ini sentra beras sedang panen,” katanya.
Dikutip dari Antara, dia menuturkan jika untuk ketersediaan komoditas lain, seperti bawang merah dan cabai, serta bawang putih perlu untuk segera dipenuhi.
“Terutama, untuk cabai yang stoknya hanya untuk 5 hari ke depan jangan sampai terjadi kekosongan stok dan juga memicu kenaikan harga nantinya di pasaran,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, dia mengakui ada beberapa lurah pasar yang belum paham terhadap tugas pokok dan juga fungsinya atau tupoksi sehingga nantinya akan diberangkatkan untuk mengikuti studi banding ke pasar tradisional di Bandung mendatang.
“Saya tadi sempat bertanya kepada sejumlah lurah pasar terkait tugasnya dan oleh karena itu, nantinya kami dengan dibantu Bank Indonesia akan melakukan supervisi peran lurah pasar,” ucapnya.
Dia menambahkan hal tersebut dikarenakan mereka nantinya akan berperan dalam pengendalian inflasi.
Hevearita Gunaryanti Rahayu menyampaikan studi banding ke pasar tradisional di Bandung sekaligus apresiasi dikarenakan Kota Semarang di periode bulan Mei 2024 mengalami deflasi seiring dengan turunnya harga sejumlah komoditas pokok.
Hadir dalam kesempatan yang sama, Pimpinan Perum Bulog Cabang Semarang, Rendy Ardiansyah, menyatakan stok beras hingga saat ini di Kota Semarang mencapai jumlah totalnya mencapai 22 ribu ton. (*/Mey)