Parigi Moutong, gemasulawesi – Menurut laporan, Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah, mengadakan gerakan pangan murah atau GPM dalam rangka menjelang Idul Adha.
Kepada Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Parigi Moutong, Rahmatia, mengatakan pihaknya memasarkan sekitar 7 komoditas pangan strategis.
Rahmatia menyampaikan komoditas-komoditas tersebut diantaranya adalah komoditas beras yang disediakan sekitar 15 ton, gula pasir 5 ton, telur ayam 500 rak, bawang putih dan bawang merah yang masing-masing disediakan 150 kilogram.
“Kami juga menyiapkan minyak goreng merk camar sebanyak 150 karton,” katanya.
Dia menambahkan selain itu, tersedia juga minyak goreng merk minyak kota sekitar 350 karton.
Dalam keterangannya tanggal 14 Juni 2024, dia menyampaikan gerakan pangan murah ini diadakan dalam rangka membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok untuk kebutuhan sehari-harinya dengan harga yang terjangkau.
Dia menerangkan upaya ini adalah salah satu bentuk komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan menjelang Idul Adha yang akan jatuh pada tanggal 17 Juni 2024.
Hal tersebut disampaikannya di sela-sela kegiatan gerakan pangan murah di Parigi Moutong.
Dikutip dari Antara, dia menerangkan pihaknya juga menyiapkan seribu paket pangan yang terdiri dari minyak goreng merk minyak kota ukuran 2 liter yang dijual seharga 20 ribu rupiah dan beras premium dengan ukuran 10 kilogram dengan harga jual 110 ribu rupiah.
Dia menyatakan harga per paketnya dijual 160 ribu rupiah dari 3 komoditas tersebut.
“Untuk komoditas telur dijual secara eceran dengan harga Rp 50.000,00 per rak,” ujarnya.
Rahmatia menambahkan jika di pasar tradisional, harga komoditas ini berada di kisaran harga Rp 60.000,00 per rak dan bawang merah serta bawang putih dijual dengan harga Rp 30.000,00 per kilogramnya.
Rahmatia menuturkan upaya untuk mengantisipasi lonjakan harga melalui GPM telah dilaksanakan 3 kali oleh pihaknya menjelang Idul Adha.
“Yang pertama, diadakan di Kecamatan Toribulu dan kemudian di Kecamatan Siniu, dan untuk yang ketiga ini digelar di Parigi yang merupakan ibu kota Kabupaten Parigi Moutong,” jelasnya. (*/Mey)