Banggai Laut, gemasulawesi – Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB menyatakan pihak mereka memastikan jika pendistribusian kebutuhan pokok untuk para korban banjir di Kabupaten Banggai Laut, Provinsi Sulawesi Tengah, akan cepat.
Menurut BNPB, hal itu merupakan prioritas agar para korban banjir tidak mengalami kekurangan pasokan makanan pada saat masa darurat bencana.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, juga menyampaikan korban banjir di Kabupaten Banggai Laut memerlukan pasokan jaringan listrik yang stabil.
Dalam keterangannya tanggal 15 Juni 2024, dia mengatakan jaringan listrik menjadi kebutuhan yang mendesak untuk 165 keluarga di Kabupaten Banggai Laut yang menjadi korban banjir.
Dia mengungkapkan listrik menjadi kebutuhan yang mendesak di lokasi bencana banjir sekarang ini, selain juga air bersih dan makanan.
“Tim Pusat Pengendalian Operasi BNPB mengonfirmasi jaringan listrik yang stabil diperlukan untuk memudahkan pelaksanaan evakuasi jika sewaktu-waktu dibutuhkan tim gabungan yang bersiaga di lokasi bencana dan juga untuk sumber daya penerangan,” katanya.
Abdul menyatakan mayoritas korban banjir yang tersebar di 9 desa dari 3 kecamatan di Kabupaten Banggai Laut terpaksa mengungsi dikarenakan rumah mereka saat ini masih digenangi air yang tingginya sekitar 20 hingga 50 cm sejak hari Kamis, tanggal 13 Juni 2024.
Dikutip dari Antara, Abdul Muhari menyebutkan terlebih sekitar 17 keluarga dari jumlah total korban banjir, mengungsi ke tenda-tenda pengungsian yang minim penerangan.
“Hal itu diketahui berdasarkan laporan tim reaksi cepat BPBD yang diterima oleh kami pada hari Jumat malam, 14 Juni 2024,” ucapnya.
Mengenai kebutuhan makanan dan air bersih, Abdul Muhari menyebutkan pihaknya sedang melakukan pendataan berkolaborasi dengan pemda dan juga kepala desa setempat.
“Ini agar proses pendistribusiannya tepat sasaran dan proporsional,” terangnya.
Sebelumnya, BPBD Sulawesi Tengah melaporkan 3 kecamatan yang terendam banjir di Banggai Laut diakibatkan oleh intensitas curah hujan yang tinggi.
“Untuk 3 kecamatan itu adalah Kecamatan Banggai Selatan, Kecamatan Banggai Tengah dan Kecamatan Banggai,” papar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Sulawesi Tengah, Andy Sembiring. (*/Mey)