Memberikan Berbagai Dampak Positif, Pemerintah Kota Palu Terus Mengkampanyekan Diversifikasi Pangan

Ket. Foto: Pemkot Palu Terus Melakukan Kampanye Diversifikasi Pangan Source: (Foto/Duan)

Palu, gemasulawesi – Wakil Wali Kota Palu, Reny A Lamadjido, menyatakan diversifikasi atau penganekaragaman pangan dinilai perlu untuk dilakukan.

Menurut Wakil Wali Kota Palu, tujuannya adalah untuk menjaga ketahanan pangan Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah.

Wakil Wali Kota Palu, Reny A Lamadjido, mengatakan diversifikasi atau penganekaragaman pangan terus dikampanyekan oleh Pemerintah Kota Palu kepada masyarakat.

Baca Juga:
Cegah Kamtibmas, Satgas III Preventif Polda Sulawesi Tengah Melakukan Razia di Beberapa Titik Strategis Wilayah Poso dan Parigi Moutong

“Hal ini dikarenakan manfaat diversifikasi memberikan dampak yang positif sekaligus dari sejumlah aspek, yang diantaranya adalah stabilitas harga, daya beli dan juga pola konsumsi dari masyarakat,” katanya.

Dalam pernyataannya di Palu kemarin, 19 Juni 2024, Reny menyebutkan pangan lokal dapat menjadi alternatif pengganti pangan utama untuk menjaga dan juga memperkuat ketahanan pangan daerah.

Hal tersebut disampaikannya pada kegiatan sosialisasi pola konsumi pangan yang diselenggarakan di Palu.

Baca Juga:
Cegah Kamtibmas, Satgas III Preventif Polda Sulawesi Tengah Melakukan Razia di Beberapa Titik Strategis Wilayah Poso dan Parigi Moutong

“Diversifikasi pangan adalah upaya mengajak masyarakat memvariasikan makanan pokok yang dikonsumsi oleh masyarakat,” terangnya.

Dia melanjutkan sehingga tidak hanya fokus pada 1 jenis pangan.

Dia menerangkan diversifikasi pangan merujuk pada surat edaran Wali Kota Palu tentang penerapan diversifikasi pangan lokal yang menjadi salah satu langkah yang dilakukan dalam mendukung upaya menekan laju inflasi daerah.

Baca Juga:
Masuk dalam Visi Misi Bupati, Pemkab Sigi Sebut Usulan Ruas Jalan Peana dan Kalamanta Diterima Sebagai Prioritas Nasional

Wakil Wali Kota Palu menjelaskan jika Kota Palu masih mempunyai bahan pangan lokal yang mudah dijangkau, seperti singkong, jagung dan pisang yang dapat diolah menjadi berbagai macam aneka makanan.

“Berdasarkan data dari BPS, inflasi Kota Palu sekarang ini berada di angka 2,24 persen dan menjadi salah satu sektor yang memberikan andil terhadap inflasi adalah bahan pangan,” jelasnya.

Reny menekankan oleh karena itu, maka diversifikasi pangan dipilih sebagai salah satu strategi untuk menjaga ketahanan pangan dan juga sekaligus menjaga inflasi.

Baca Juga:
Usai Pelaksanaan Armuzna, Kementerian Agama Nyatakan Jemaah Haji Asal Provinsi Sulawesi Tengah dalam Kondisi Sehat

Reny A Lamadjido melanjutkan jika beberapa waktu yang lalu, Kota Palu mendapatkan nominasi Tim Pengendali Inflasi Daerah atau TPID kabupaten atau kota yang berkinerja baik di kawasan Sulawesi yang diperoleh dari Presiden Jokowi.

“Kota Palu menjadi salah satu daerah dari 500 kabupaten atau kota yang memiliki kinerja baik dalam upaya pengendalian inflasi,” tuturnya.

Dia menegaskan Pemerintah Kota Palu terus berupaya menjaga kondusifitas inflasi dengan melalui berbagai program. (*/Mey)

Bagikan:

Artikel Terkait

Berita Terkini