Palu, gemasulawesi – Kantor Wilayah atau Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah menyatakan setelah pelaksanaan Armuzna atau Arafah, Muzdalifah dan Mina, jemaah haji asal Provinsi Sulawesi Tengah dalam kondisi yang sehat.
Kementerian Agama juga mengatakan salah seorang haji asal Sulawesi Tengah yang sebelumnya mendapatkan perawatan di rumah sakit telah diizinkan untuk kembali ke hotel.
Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kementerian Agama Sulawesi Tengah, Muchlis Aseng, menyampaikan dalam keterangannya tanggal 19 Juni 2024, jika jemaah haji asal Sulawesi Tengah yang mengambil Nafar Awal telah kembali ke Mekkah di tanggal 12 Dzulhijjah atau 18 Juni 2024 sebelum matahari terbenam.
“Mereka telah meninggalkan Mina dan kembali ke hotel masing-masing yang ada di Mekkah,” ujarnya.
Dikutip dari Antara, dia menerangkan sekitar 1,229 haji asal Sulawesi Tengah setelah melakukan wukuf di Arafah, menginap atau mabit di Muzdalifah dan juga ibadah melempar jumrah di Mina, telah kembali ke Mekkah sebelum tenggelamnya matahari.
“Jemaah haji asal Sulawesi Tengah lainnya yang mengambil Nafar Tsani direncanakan akan meninggalkan Mina di tanggal 13 Dzulhijjah setelah melontar jumrah Ula, Wustha dan Aqabah,” katanya.
Dia mengungkapkan bahwa sebagian jemaah haji masih melanjutkan mabit di Mina.
Sebelumnya, dikabarkan jika hingga penutupan Pos Kesehatan Haji Indonesia di Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah atau tanggal 15 Juni 2024 pukul 23.00 WAS atau Waktu Arab Saudi, tercatat jika 114 pasien berkunjung.
Kepala Seksi Kesehatan Bandara, Muhammad Firdaus, menyampaikan serangan panas atau heatstroke menjadi penyebab paling banyak pasien mendatangi Pos Kesehatan.
“Pneumonia menjadi penyakit yang paling sering mengakibatkan jemaah haji asal Indonesia diruju ke rumah sakit,” jelasnya.
Dia menambahkan sebanyak 11 pasien yang dirujuk ke rumah sakit, 7 diantaranya dirujuk ke RS East Arafah dan 4 pasien ke RS Mina Al Wadi.
Menurutnya, di hari pertama, Pos Kesehatan Haji Arafah melayani sekitar 50 pasien. (*/Mey)