Palu, gemasulawesi – Bus Trans Palu disiapkan untuk memperkuat mobilitas transportasi darat, khususnya angkutan umum.
Hal tersebut disampaikan oleh Dinas Perhubungan Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Palu, Trisno Yunianto, dalam keterangannya di Palu, pada hari Selasa, tanggal 23 Juli 2024, mengatakan Bus Trans Palu memperkuat aksesibilitas moda transportasi darat pada angkutan umum dalam kota.
“Sehingga mobilisasi masyarakat lebih efektif dengan tarif yang relatif murah,” katanya.
Dia menerangkan kehadiran sarana transportasi ini juga bagian dari upaya pemerintah dalam mengantisipasi kemacetan lalu lintas.
Trisno mengatakan karena saat ini, kepadatan kendaraan di ibu kota Sulawesi Tengah, Palu, mulai terasa.
Meski daerah ini termasuk ke dalam kategori kota kecil, namun, tidak menutup kemungkinan dapat berpotensi menimbulkan kemacetan karena penggunaan kendaraan pribadi oleh masyarakat tua meningkat.
Trisno Yunianto menyampaikan kehadiran Bus Trans Palu adalah sebagai solusi penggunaan kendaraan pribadi dalam melangsungkan aktivitas.
“Diupayakan peluncuran moda transportasi ini pada bulan September dan beroperasi pada bulan Oktober tahun 2024,” ucapnya.
Baca Juga:
Kondisi Kesehatan Dinyatakan Baik, Wagub Sulteng Melanjutkan Pengobatan dan Perawatan di Jakarta
Dia memaparkan upaya ini juga sebagai langkah Pemerintah Kota Palu meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dari sektor transportasi.
Saat ini, sedang dilakukan penyelesaian dokumen administrasi, yang mana pengoperasian 24 Bus Trans Palu atas kerja sama dibangun Pemerintah Kota dan PT Bagong Transport.
Pengelolaan transportasi itu sepenuhnya menjadi tanggung jawab perusahaan.
Pemerintah Kota hanya menyiapkan fasilitas halte dan rambu-rambu untuk melayani 4 koridor.
Dia mengatakan Pemerintah Kota hanya membeli jasa angkut penumpang yang dihitung berdasarkan jarak.
“Saat ini, pemerintah daerah juga sedang membicarakan tarif angkut bersama pihak perusahaan berkait untuk disepakati bersama,” ujarnya.
Dia menambahkan pada intinya, tarif transportasi itu relatif murah.
Trisno Yunianto melanjutkan pada pengoperasian nanti, pembayaran tarif masih menggunakan sistem tunai.
“Meski begitu, Pemerintah Kota Palu telah melakukan perencanaan ke depan menggunakan sistem elektronik,” pungkasnya. (*/Mey)