Cibinong, gemasulawesi - Sebuah video cekcok antara pengemudi mobil dan sopir angkot di Flayofer Cibinong, tepatnya di Jl. Raya Bogor, dekat Pasar Cibinong, telah menjadi viral di media sosial.
Video yang dibagikan akun @musyaffakautsarr yang menjadi korban kebrutalan sopir angkot di daerah Cibinong tersebut.
Insiden ini bermula ketika sekelompok relawan yang berada dalam mobil baru pulang dari kegiatan sosial terjebak dalam kemacetan di dekat Pasar Cibinong.
Di tengah kemacetan di dekat Pasar Cibinong tersebut, sebuah angkot berhenti dan menghalangi arus lalu lintas.
Para relawan membunyikan klakson untuk memberi tahu sopir angkot agar segera bergerak.
Namun, tindakan ini memicu kemarahan seorang pria yang tampaknya adalah teman sopir angkot.
Pria tersebut mulai berteriak kepada para relawan, yang kemudian memicu cekcok antara keduanya.
Situasi semakin memburuk ketika seorang pelaku berbaju pantai mulai merusak mobil relawan dengan menendang kendaraan.
Pelaku tidak hanya merusak mobil, tetapi juga melakukan serangan fisik terhadap para relawan.
Beruntung, warga sekitar cepat melerai dan menenangkan keadaan, sehingga konflik tidak semakin memanas.
Setelah insiden pertama, para relawan melanjutkan perjalanan sekitar 50 meter dari lokasi kejadian awal.
Namun, ketegangan kembali meningkat ketika pelaku yang sama kembali menyerang mobil dengan memukul kaca belakang.
Saat relawan turun dari mobil untuk menghadapi pelaku, mereka malah dikeroyok oleh pelaku dan teman-temannya.
Kejadian ini terekam dalam video yang kemudian viral di media sosial, memicu berbagai reaksi dari warganet.
Banyak pengguna internet mengecam tindakan kekerasan dan perusakan yang dilakukan oleh pelaku.
"1 kata lawan, pidanakan. Gak ada kata damai," komentar akun @has***.
Menurut informasi terbaru, korban telah melakukan visum dan melaporkan kejadian ini ke polisi.
Kejadian ini, yang terjadi di Flayofer Cibinong, Jl. Raya Bogor dekat Pasar Cibinong, menjadi pengingat akan pentingnya penyelesaian sengketa secara damai untuk menghindari eskalasi kekerasan.
Masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati dalam menghadapi konflik dan mencari solusi yang lebih konstruktif di jalan raya.
Sampai berita ini ditulis, belum ada konfirmasi resmi dari pihak kepolisian setempat. (*/Shofia)