Tuai Pro Kontra! Kebijakan Kewajiban Asuransi Kendaraan Bermotor Mulai Januari 2025 Banjir Kritikan, DPR RI Desak OJK Perhatikan Hal Ini

Kebijakan OJK terkait diwajibkannya asuransi kendaraan bermotor mulai Januari 2025 menimbulkan banyak kritik dan
Kebijakan OJK terkait diwajibkannya asuransi kendaraan bermotor mulai Januari 2025 menimbulkan banyak kritik dan Source: Foto/ilustrasi/pexels.com

Nasional, gemasulawesi - Rencana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mewajibkan asuransi kendaraan bermotor mulai Januari 2025 telah menjadi topik hangat yang memicu perdebatan luas di masyarakat dan kalangan legislator. 

Kewajiban asuransi kendaraan bermotor ini, yang dirancang sebagai bagian dari implementasi Pasal 39A Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK), bertujuan untuk memberikan perlindungan hukum terhadap pihak ketiga dalam kasus kecelakaan lalu lintas. 

Namun, kebijakan terkait asuransi kendaraan bermotor ini menuai berbagai kritik dan penolakan, terutama dari anggota Komisi V DPR RI, Suryadi Jaya Purnama.

Suryadi mengungkapkan ketidaksetujuannya terhadap kebijakan tersebut dengan menekankan bahwa meskipun kewajiban asuransi ini bertujuan untuk menangani tanggung jawab hukum pihak ketiga, hal ini hanya fokus pada aspek kuratif dan rehabilitatif. 

Baca Juga:
Marak Terjadi! Kasus Praktik WNA Pinjam Nama WNI Terkait Kepemilikan Tanah di Bali Semakin Meresahkan, Ini Laporan Terbaru Kantah Denpasar

"Kewajiban asuransi ini, meski dirancang untuk mengatasi masalah setelah kecelakaan terjadi, tidak menyentuh aspek preventif dan promotif yang lebih luas. OJK perlu mempertimbangkan bahwa kebijakan ini tidak menyelesaikan masalah secara menyeluruh," ungkap Suryadi.

Kewajiban ini hanya akan berlaku setelah terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) yang harus mendapatkan persetujuan dari DPR. 

Suryadi menekankan mendesak OJK dan mengingatkan pentingnya merevisi Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) sebagai bagian dari solusi yang lebih komprehensif. 

"Revisi UU LLAJ harus menjadi prioritas jika pemerintah serius ingin menangani masalah kecelakaan lalu lintas. Asuransi wajib saja tidak cukup untuk menyelesaikan masalah secara menyeluruh," tambahnya.

Baca Juga:
Melakukan Ritual Keagamaan, Puluhan Pemukim Penjajah Israel Memasuki Beberapa Tempat Suci Umat Islam di Tepi Barat

Selain itu, Suryadi juga menyoroti dampak ekonomi dari kebijakan ini. 

Ia memperingatkan bahwa penambahan premi asuransi dapat meningkatkan beban finansial masyarakat, terutama bagi mereka yang bergantung pada kendaraan bermotor sebagai alat transportasi dan produksi. 

"Kendaraan bermotor bukan hanya alat transportasi tetapi juga alat produksi bagi banyak orang. Menambahkan premi asuransi akan berdampak signifikan pada biaya hidup dan operasional kendaraan masyarakat," tegasnya.

Suryadi juga mengingatkan bahwa persetujuan DPR terhadap PP yang mengatur kewajiban ini sangat penting. 

Baca Juga:
Perang Palestina, Dokter Kemanusiaan AS Sebut Tidak Ada Balita yang Ditembak 2 Kali Secara Tidak Sengaja oleh Penembak Jitu Penjajah Israel

Jika PP tidak mendapat dukungan dari DPR atau jika ada penolakan besar dari masyarakat, pemerintah perlu meninjau kembali kebijakan ini. 

"Kebijakan ini harus dipertimbangkan dengan hati-hati. Jika masyarakat menolak dan DPR tidak setuju, pemerintah harus meninjau kembali kebijakan ini," pungkasnya.

Di sisi lain, OJK mengklaim bahwa kewajiban asuransi ini bertujuan untuk meningkatkan perlindungan bagi pihak ketiga yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas. 

Meski demikian, kritik terhadap kebijakan ini menunjukkan bahwa banyak pihak merasa pendekatan yang diambil terlalu sempit dan tidak cukup menyeluruh. 

Baca Juga:
Peluang Tentu Tidak Disia-siakan, Gubernur Sulawesi Tengah dan Menko Marves Membahas Percepatan Ekspor Komoditas Durian ke Tiongkok

Banyak yang berpendapat bahwa solusi yang lebih holistik dan berkelanjutan diperlukan untuk menangani masalah keselamatan lalu lintas secara efektif, daripada hanya mengandalkan kewajiban asuransi sebagai langkah penyelesaian. 

Diskusi ini mencerminkan kebutuhan akan pendekatan yang lebih komprehensif dalam menangani keselamatan lalu lintas dan perlindungan masyarakat. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave
Utamakan Keamanan Rakyat, Puan Sebut OJK Harus Tegas dalam Menyusun Aturan tentang Pinjaman Online

Puan Maharani menyatakan Otoritas Jasa Keuangan atau OJK harus tegas dalam menyusun aturan mengenai pinjol.

Termasuk Wilayah Indonesia Timur, OJK Bersama Pemda Terus Mendorong Percepatan Pemerataan Akses Keuangan di Berbagai Daerah

Percepatan pemerataan akses keuangan di berbagai daerah terus didorong oleh OJK bersama pemerintah daerah.

Viral Kasus HRD Menyalahgunakan Data Pribadi Pelamar Kerja untuk Pinjaman Online, OJK Imbau Masyarakat Waspada Hal Ini

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam memberikan data diri pribadi.

Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar Melemah, Ekonom Sebut OJK Perlu Memperhatikan Kondisi Individual Bank dalam Negeri

Ekonom menyatakan jika OJK perlu untuk memperhatikan kondisi individual bank di dalam negeri karena nilai tukar rupiah sedang melemah.

Lakukan Pembahasan Sejumlah Program, PJ Bupati Parigi Moutong Terima Kunjungan Kerja Kepala OJK Provinsi Sulawesi Tengah

Menurut laporan, hari ini, PJ Bupati Parigi Moutong menerima kunjungan kerja dari kepala OJK Provinsi Sulawesi Tengah.

Berita Terkini

wave

Menceritakan Kisah Cinta Sejati hingga Maut Memisahkan, Inilah Sinopsis Film Romansa Sampai Titik Terakhirmu

Film Sampai Titik Terakhirmu tayang hari ini, menceritakan kisah cinta antara pasangan viral Shella Selpi Lizah dan Albi Dwizky

Inilah Sinopsis Danyang Wingit Jumat Kliwon, Film Horor tentang Unsur Mistis dalam Budaya Jawa yang Dibintangi Celine Evangelista

Danyang Wingit Jumat Kliwon adalah film horor yang dibintangi oleh Celine Evangelista, berfokus pada unsur mistis dalam budaya Jawa

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu


See All
; ;