Tasikmalaya, gemasulawesi – Pemerintah Kota Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat, menargetkan 1 juta tanaman pangan di pekarangan rumah warga maupun lahan kosong tahun 2024, agar dapat memberikan manfaat untuk ketahanan pangan masyarakat sekaligus menjaga stabilitas inflasi di Tasikmalaya.
Pj Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah, dalam keterangannya pada hari Sabtu, tanggal 17 Agustus 2024, mengatakan ada program sejuta tanaman cegah inflasi di Kota Tasikmalaya atau yang lebih dikenal dengan nama Setaman Cinta.
Cheka Virgowansyah menambahkan yang mempunyai tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pentingnya pengendalian inflasi.
“Pemerintah Kota Tasikmalaya bersama seluruh instansi lainnya berupaya untuk melakukan pengendalian inflasi lewat berbagai program, seperti operasi pasar murah dan juga memanfaatkan lahan kosong agar produktif menjadi tanaman pangan untuk kebutuhan masyarakat,” katanya.
Dia melanjutkan Pemerintah Kota Tasikmalaya menargetkan ada 1 juta tanaman pangan atau yang ditanam menggunakan ‘polybag’ untuk ditanami berbagai jenis tanaman pangan, seperti bawang, cabai dan sebagainya.
“1 juta tanaman ditanam di wilayah pekarangan dan tanah kosong di Kota Tasikmalaya, sebab kita merupakan wilayah kota, sehingga kita harus mempunyai tempat-tempat penanaman bawang merah, cabai dan sebagainya,” ujarnya.
Dikutip dari Antara, dia menyampaikan program sejuta tanaman pangan itu dipastikan dapat terwujud.
“Sebab hingga saat ini berdasarkan laporan di lapangan telah mencapai 95 persen dan sisanya masih terus mendorong masyarakat untuk menjalankan program itu,” ucapnya.
Dia melanjutkan hasil dari program tersebut cukup memberikan dampak yang bagus untuk kemandirian pangan dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, sehingga tidak harus membeli yang akhirnya harga pangan di pasaran dapat terkendali normal.
Cheka Virgowansyah menyampaikan tidak hanya pekarangan rumah, pemda juga memanfaatkan lahan kosong.
“Seperti di kawasan tempat pemakaman umum dilakukan penanaman komoditas pangan,” tuturnya.
Dia menyebutkan di lingkungan TPU Aisyah Rasidah seluas 1 hektare untuk ditanami 18 ribu bibit cabai merah yang hingga dengan saat ini telah mengalami 10 kali panen dengan capaian produksi kurang lebih 3 ton cabai merah. (Antara)