Viral! Wanita di Langkat Sumatera Utara Ditampar dan Dicubit Ibu-ibu Gegara Dituduh Mencuri Bayam, Padahal Ini Fakta yang Sebenarnya

VIral aksi ibu-ibu tampar wanita di Langkat Sumatera Utara usai dituduh mencuri bayam. Cek faktanya. Source: Foto/Tangkap layar Instagram @fakta.indo

Langkat, gemasulawesi - Kasus viral yang menimpa seorang wanita muda di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, telah menarik perhatian banyak orang. 

Wanita yang disebut-sebut bernama Muti ini menjadi korban kekerasan setelah dituduh mencuri bayam oleh seorang ibu-ibu. 

Insiden yang menimpa wanita di Langkat ini terekam dalam sebuah video yang diunggah ke media sosial dan langsung menuai banyak reaksi dari warganet.

Dalam video yang beredar luas tersebut, Muti terlihat membawa seikat bayam ketika tiba-tiba seorang ibu-ibu datang dari belakang dan menuduhnya mencuri. 

Baca Juga:
Padahal Baru Jalani Hukuman 8 Tahun Penjara, Jessica Wongso Terpidana Kasus Kopi Sianida Resmi Bebas Hari Ini, Kok Bisa?

Meski Muti dengan tenang menjelaskan bahwa bayam tersebut adalah pemberian dari kakeknya, ibu-ibu itu tetap tidak mau mendengar penjelasannya. 

Ibu tersebut langsung meluapkan kemarahannya dengan cara mencubit dan menampar Muti, tanpa memberikan kesempatan lebih lanjut bagi Muti untuk membela diri.

Padahal faktanya, bayam yang dibawa Muti bukanlah hasil curian. Bayam tersebut diberikan oleh kakeknya, yang mendapatkannya dari anak pemilik tanah tempat bayam tersebut tumbuh. 

Namun, lantaran salah paham, Muti menjadi sasaran amarah ibu-ibu tersebut. 

Baca Juga:
Telah Mendapatkan 7 Kursi dari 3 Parpol, Bapaslon Bupati dan Wabup Parigi Moutong Nizar Rahmatu dan Ardi Kadir Selangkah Lagi Akan Penuhi Syarat Kuota Kursi

"Dituduh curi bayam liar untuk lauk, Gadis ABG di Langkat ditampar dan dicubit oleh pemilik tanah, padahal bukan mencuri," tulis salah satu akun Instagram yang mengunggah video tersebut.

Unggahan video ini kemudian viral di media sosial dan telah mendapatkan lebih dari 1.200 tanggapan dari netizen yang mengecam tindakan kekerasan tersebut.

Kejadian yang menimpa Muti ini menyoroti betapa pentingnya sikap tenang dan tidak mudah menuduh orang lain tanpa bukti yang jelas. 

Insiden ini juga menjadi pelajaran penting bahwa kekerasan bukanlah solusi dalam menyelesaikan kesalahpahaman. 

Baca Juga:
Menyelami Keindahan Tersembunyi di Pantai Teluk Awur Jepara, Tempat Sempurna untuk Menikmati Sunset dan Kedamaian Alam

Banyak warganet yang mengungkapkan keprihatinannya terhadap Muti dan berharap agar pihak berwenang segera turun tangan untuk menyelesaikan kasus ini.

Di sisi lain, para netizen juga ramai-ramai mengecam tindakan ibu-ibu yang main hakim sendiri tanpa mengetahui kebenaran. Mereka menilai tindakan tersebut sebagai bentuk kekerasan yang tidak bisa dibiarkan begitu saja. 

"Berpahala bayam itu. Jilbabnya tidak mencerminkan belas kasih terhadap sesama. Kurang ilmu agama ini ibu. Tidak miskinnya dia karena bayam itu diberikan kepada anak ini. Memang cocok bayar tamparkan lagi itu ibu. Baru terasa olehnya," komentar akun @mei***.

Baca Juga:
Mengungkap Serunya Liburan Edukatif di Rodjo Tani Ternak Tegal, Dari Kebun Binatang Mini hingga Petik Sayur Segar yang Menyenangkan

Beberapa netizen bahkan meminta agar pelaku diberi sanksi yang sesuai agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

"Jangan mau berdamai laporkan tindakan kekerasan itu," komentar akun @sni***. (*/Shofia)

Bagikan:

Artikel Terkait

Berita Terkini