Keluhan WNA Rusia Usai Mendapat Perlakuan Buruk Sopir Grab di Bengkulu Viral di Media Sosial, Begini Ceritanya

WNA asal Rusia membagikan pengalaman buruk yang dialaminya dari sopir Grab di Bengkulu. Source: Foto/Tangkap layar Instagram @ulianaci

Nasional, gemasulawesi - WNA asal Rusia, Ulianaci, mengalami kejadian tidak menyenangkan saat menggunakan layanan Grab di Bengkulu.

Insiden ini menjadi viral setelah Ulianaci mengunggah video kejadian tersebut di akun Instagram-nya. 

Video tersebut menunjukkan ketidaknyamanan dan ancaman yang diterima Ulianaci serta reaksi marah dari sopir Grab.

Peristiwa dimulai ketika Ulianaci dan anaknya, Damir, memesan mobil menuju bandara dengan paket "hemat" melalui aplikasi Grab. 

Baca Juga:
Politisi PDI P Rieke Diah Pitaloka Gaungkan Tagar Justice for Nyoman Sukena yang Terjerat Kasus Pidana Akibat Pelihara Landak

Mereka membawa satu koper yang melebihi batas berat untuk paket tersebut. Setibanya mobil, sopir menyampaikan bahwa mereka tidak dapat menggunakan paket "hemat" karena koper terlalu berat. 

Walaupun Ulianaci menganggap hal tersebut tidak masalah, dia meminta sopir untuk memberitahukan tarif akhir yang harus dibayar. Namun, sopir tidak memberikan kepastian harga.

Ulianaci mengungkapkan dalam video yang dibagikan, “Supir bilang kita tidak bisa pakai paket hemat karena koper lebih dari 10kg. Aku minta tahu harganya total, tapi supir malah membahas hal lain dan tidak memberi kepastian harga."

Saat Ulianaci terus menanyakan harga, sopir malah mengajak berbicara sambil melihat ponselnya dan mengatakan bahwa ia sedang mencari harga. 

Baca Juga:
Pilkada 2024, KPU Parigi Moutong Mulai Melakukan Verifikasi Administrasi terhadap Dokumen Perbaikan yang Diserahkan Bapaslon

Ketika Ulianaci memutuskan untuk membatalkan perjalanan dan keluar dari mobil, dia merekam situasi untuk memiliki bukti bahwa pembatalan bukanlah kesalahannya.

Dalam video, terlihat bahwa sopir marah saat Ulianaci merekamnya dan mengancam tidak membantu menurunkan koper dari mobil. 

"Aku nangis karena enggak expect bisa terjadi seperti ini," kata Ulianaci, dikutip pada Senin, 9 September 2024..

Selain itu, Ulianaci juga mengalami insiden tambahan saat koper dan barang-barang dari mobil jatuh, dan sopir mulai berteriak, menuduhnya merusak mobil. 

Baca Juga:
Ikuti MTQ Nasional XXX, Kafilah Sulteng Menargetkan Masuk 10 Besar

Ulianaci dan Damir kemudian dibantu oleh seorang ibu di warung terdekat yang membantu mereka mendapatkan sopir lain.

Kejadian ini mendapatkan banyak perhatian di media sosial dengan berbagai komentar dari warganet yang merasa prihatin dengan perlakuan yang diterima Ulianaci. 

Banyak yang mengecam sopir Grab atas ketidakprofesionalan dan sikapnya yang tidak menyenangkan.

Berbagai komentar muncul, banyak yang mengkritik tindakan sopir online dan menilai layanan yang diterima Ulianaci sangat buruk.

Baca Juga:
Kejam! Pengemudi Taksi Online Ini Dipaksa Turun oleh Penumpangnya dengan Senjata Tajam, Mobilnya Dirampas di Tol JORR Jatiasih Bekasi

Tak sedikit yang mengungkapkan kekhawatiran mereka mengenai bagaimana perusahaan layanan ride-hailing seperti online menangani masalah pelanggan.

Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari pihak Grab mengenai insiden tersebut. 

Banyak orang berharap perusahaan dapat memberikan penjelasan dan mengambil langkah-langkah perbaikan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. 

Kasus ini menjadi contoh penting mengenai perlunya transparansi dan komunikasi yang baik antara penyedia layanan dan pelanggan, terutama dalam situasi yang melibatkan perubahan harga atau biaya tambahan. (*/Shofia)

Bagikan: