7 Narapidana Berhasil Kabur usai Bobol Tembok Lapas Pakai Sendok, Begini Respons Polresta Sorong Kota

Ilustrasi foto narapidana yang ditahan di lapas atau penjara di Sorong, Papua Barat Daya Source: (Foto/Pexels/RDNE Stock project)

Sorong, gemasulawesi - Sebanyak tujuh narapidana berhasil melarikan diri dari Lapas Kelas IIB Sorong, Papua Barat Daya, pada Selasa, 1 April 2025.

Mereka yang kabur masing-masing berinisial AR, AO, AA, EL, YW, JJ, dan TW.

Kejadian ini menghebohkan banyak pihak karena para narapidana tersebut dapat membobol tembok penjara hanya dengan menggunakan sendok.

Insiden ini terjadi pada pukul 04.54 WIT, saat kondisi di dalam lapas masih relatif sepi.

Baca Juga:
Viral Balon Udara Berisi Petasan Meledak di Tulungagung Jatim, Sebabkan Mobil dan Rumah Warga Rusak Terbakar

Diduga, ketujuh napi tersebut telah merencanakan pelarian ini dengan matang sebelum akhirnya mengeksekusi aksi mereka pada dini hari.

Menanggapi kejadian ini, pihak kepolisian segera mengambil langkah cepat. Polresta Sorong Kota telah membentuk tim khusus untuk memburu ketujuh narapidana tersebut.

Tim ini terdiri dari anggota kepolisian yang dikerahkan untuk melakukan pengejaran di berbagai titik yang kemungkinan menjadi tempat persembunyian para napi.

Kapolresta Sorong Kota, Kombes Pol. Happy Perdana Yudianto, menyampaikan bahwa pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak lapas segera setelah kejadian terjadi.

Baca Juga:
Viral Polisi Sukabumi Hentikan Ambulans Pemdes di Exit Tol Parungkuda, Sopir Diduga Pakai Mobil untuk Piknik

Langkah awal yang dilakukan adalah mengumpulkan semua data terkait para napi, termasuk nama, foto, dan alamat rumah mereka, agar dapat digunakan dalam upaya pengejaran.

"Setelah kejadian Kalapas Kelas IIB Sorong sudah berkoordinasi dengan kami, kemudian dilanjutkan dengan pembentukan tim pengejaran, dan saat ini tim sedang bekerja," jelas Kombes Pol. Happy Perdana di Sorong, pada Rabu, 2 April 2025.

Setelah mendapatkan data yang dibutuhkan, pihak kepolisian langsung menyebarkan informasi tersebut ke berbagai titik strategis.

Beberapa lokasi yang mendapatkan perhatian khusus adalah pelabuhan, bandara, serta jalan lintas kabupaten yang kemungkinan digunakan sebagai jalur pelarian.

Baca Juga:
Menegangkan! Bandara Juanda Diterjang Angin Puting Beliung, Sebabkan Pohon Tumbang Hingga Pesawat Batal Landing

Dengan pengawasan ketat di berbagai pintu keluar kota, diharapkan para napi yang kabur tidak memiliki kesempatan untuk pergi jauh dari wilayah Sorong.

Selain melakukan pengejaran, pihak kepolisian juga memberikan imbauan kepada ketujuh narapidana yang kabur agar segera menyerahkan diri.

Kombes Pol. Happy Perdana menegaskan bahwa cepat atau lambat, mereka pasti akan tertangkap, sehingga lebih baik menyerahkan diri sebelum menghadapi konsekuensi yang lebih berat.

Tidak hanya itu, pihak kepolisian juga meminta keluarga dari para narapidana tersebut agar kooperatif. Jika ada di antara mereka yang mengetahui keberadaan para napi yang kabur, diharapkan untuk segera melaporkan kepada pihak berwenang.

Baca Juga:
Heboh! Petasan Ini Meledak Hancurkan Rumah Warga di Jember Hingga Satu Korban Alami Luka Bakar, Begini Kronologinya

Kasus kaburnya napi dari lapas bukanlah kejadian yang pertama kali terjadi di Indonesia.

Namun, yang membuat kasus ini menarik perhatian adalah fakta bahwa mereka dapat membobol tembok hanya dengan menggunakan sendok.

Hal ini memunculkan pertanyaan mengenai tingkat keamanan di dalam lapas, serta bagaimana sistem pengawasan dilakukan sehingga napi dapat melarikan diri tanpa terdeteksi sejak awal. (*/Risco)

Bagikan: