Daerah, gemasulawesi.com – Untuk memastikan ketersediaan uang rupiah layak edar hingga ke daerah terpencil, Danlanal Palu Kolonel Laut (P) Marthinus Sir bersama Direktur Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia, Faris Budiawan, serta Forkopimda Parigi, secara resmi memberangkatkan Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat di Kabupaten Parigi pada Rabu (18/09/25).
Program Ekspedisi ini menjadi langkah strategis Bank Indonesia (BI) untuk menjamin distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T (terdepan, terpencil, dan terluar), sekaligus meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai rupiah sebagai lambang kedaulatan bangsa.
Dalam sambutan Asops Kasal yang dibacakan oleh Danlanal Palu, dijelaskan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi dari Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama antara Bank Indonesia dan TNI Angkatan Laut terkait pendistribusian, pengamanan, serta pengawalan uang rupiah, baik antar kantor BI maupun ke daerah 3T. Melalui program ini, diharapkan masyarakat di wilayah terpencil dapat lebih mudah memperoleh rupiah yang layak edar.
“Bank Indonesia bertanggung jawab menjaga kedaulatan NKRI dengan memastikan ketersediaan rupiah layak edar di seluruh Indonesia. Di sisi lain, TNI Angkatan Laut memiliki fasilitas yang memadai untuk menjangkau seluruh wilayah perairan, termasuk daerah 3T.
Baca Juga:
Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa
Untuk mendukung kelancaran Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah, TNI AL menurunkan KRI Lumba-lumba-881, kapal patroli andalan yang menjadi garda terdepan TNI AL dalam menjaga keamanan laut di perairan Sulawesi.
Ekspedisi ini akan menempuh rute dari Parigi menuju Pulau Bokan, Kepulauan Pulau Banggai, Pulau Salakan, Pulau Walea, Pulau Wakai, dan kembali ke Parigi, dengan total jarak perjalanan mencapai 808 NM.
Dengan diberangkatkannya Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat, TNI AL beserta instansi terkait menegaskan komitmen mereka dalam menjaga kedaulatan negara sekaligus meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap rupiah sebagai mata uang nasional. (*/Zahra)