Pelni Baubau Catat Jumlah Penumpang selama Mudik Lebaran 2025 dari dan ke Pelabuhan Murhum Sebanyak 26.389 Orang

Ket. Foto: Jumlah Penumpang dari dan ke Pelabuhan Murhum selama Mudik Lebaran 2025 Sebanyak 26.389 Orang Source: (Foto/Antara/Azis Senong)

Baubau, gemasulawesi – PT Pelni (Persero) cabang Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara, mencatat jumlah penumpang selama mudik Idul Fitri 2025 dari dan ke Pelabuhan Murhum daerah tersebut sebanyak 26.389 orang.

Djasman, Kepala PT Pelni cabang Baubau, dalam keterangannya di Baubau pada hari Jumat, 11 April 2025 merinci dari jumlah itu terbagi penumpang tiba atau turun mencapai 19.991 orang dan berangkat 6.398 orang.

Jika dibandingkan dengan penumpang yang mudik Lebaran pada tahun 2024 ada penurunan sebanyak 20.175 orang.

Dia mengatakan untuk arus mudik tahun ini jika dibandingkan dengan tahun 2024, penumpang tiba di Baubau ada penurunan 1 persen dan penumpang naik ke pelabuhan-pelabuhan tujuan juga turun 13 persen.

Baca Juga:
Mentan Ajak Saudara Bugis Makassar Wujudkan Capaian Swasembada dan Mimpi Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia

Sedangkan pada arus balik pada tanggal 2 hingga 9 April 2025 sebanyak 19.081 yang terbagi ke dalam penumpang berangkat sebanyak 11.068 orang dan penumpang turun berjumlah 8.013 orang.

“Menurunnya arus penumpang pada tahun ini ada pengaruh perekonomian sehingga kemungkinan masyarakat menahan untuk bepergian khususnya mereka yang akan menuju ke luar daerah,” ucapnya.

Dikutip dari Antara, dari jumlah penumpang masih bisa ada peningkatan karena hingga kini, pihaknya belum menutup masa angkutan Lebaran.

Dia menyatakan jadi jika dilihat memang ada penurunan cukup kecil tetapi mungkin itu mungkin pengaruhnya ekonomi atau mungkin dikarenakan faktor kesempatan saja sebab mereka berpikir lebih baik Lebaran di Baubau saja.

Baca Juga:
Sebanyak 261 Calon Haji di Kabupaten Mamuju Mengikuti Manasik Haji Perdana pada 2025

Dia juga menyampaikan jumlah armada kapal yang dioperasikan dalam melayani masyarakat mencukupi karena semua penumpang yang akan bepergian terangkut dan juga tidak ada yang tidak mendapatkan tiket.

Menurutnya, hanya saja, terkadang calon penumpang yang akan berangkat tersebut belum tiba di pelabuhan padahal jadwal keberangkatan kapal sudah akan meninggalkan pelabuhan.

Dia menyatakan pihaknya meminta kepada calon penumpang yang akan berangkat mudik tersebut agar lebih awal tiba di pelabuhan.

“Jangan sudah berangkat kapal baru para penumpang menuju pelabuhan sementara waktu cukup panjang karena biasanya ada yang rebut-rebutan berlari masuk ke dalam dermaga untuk naik ke atas kapal dan ini juga bisa berbahaya,” ungkapnya. (Antara)

Bagikan: