Hadiri Pelaksanaan Dharma Santi Nyepi, Bupati Parigi Moutong Minta Seluruh Umat Beragama Tingkatkan Kerukunan

Keterangan Foto : Perayaan Dharma Santi Nyepi 2023 di Parigi Moutong, (Foto/Sub. Dokumentasi Pimpinan Bagian Prokopim)

Berita Parigi Moutong, gemasulawesi – Bupati Parigi Moutong H.Samsurizal Tombolotutu pada pada Minggu, 9 April 2023 menghadiri perayaan Dharma Santi nyepi tahun Saka 1945 setelah perayaan Hari Raya Nyepi tahun 2023 yang diadakan oleh Parisada Hindu Dharma Indonesia atau PHDI Parigi Moutong.

I Komang Winarta selaku ketua panitia acara tersebut menyampaikan kegiatan Dharma Santi nyepi tahun 2023 mengangkat tema melalui Dharma Agama dan Dharma Negara kita sukseskan pesta Demokrasi Indonesia.

“Kegiatan ini dengan Tujuan adalah untuk selalu menjalin silaturahmi antar sesama umat dan antara umat beragama dalam rangkaian perayaan hari Suci nyepi tahun baru Caka 1945,” kata I Komang Winarta.

Baca : Kemenkumham Berikan Remisi Nyepi untuk 1446 Narapidana

I Komang melaporkan hingga 580 orang yang diundang terdiri atas pemerintah daerah, organisasi masyarakat, organisasi pemuda dan perempuan, tokoh adat dan masyarakat menghadiri kegiatan tersebut.

Aswini Dimple selaku Asisten III Administrasi Umum Parigi Moutong mewakili Bupati Parigi Moutong  mengungkapkan bahwa atas nama pribadi dan pemerintah daerah mengucapkan selamat Hari Raya Nyepi dan selamat menjalankan dan merayakan Dharma Santi Nyepi untuk umat Hindu khususnya di Parigi Moutong.

“Acara ini dilakukan sesuai dengan nilai-nilai suci hari raya Nyepi, antara lain kemampuan mengendalikan segala nafsu dengan memusatkan diri pada introspeksi diri,” ungkap  Aswini Dimple.

Baca : Mendagri Tito Karnavian: Kepala Daerah dan Wakilnya agar Rukun Mengabdi untuk Rakyat

Serta menghindari keramaian dan fokus pada rasa damai dan kesucian hati untuk memberikan kesempatan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta yaitu Tuhan Yang Maha Esa.

Acara ini tentunya juga menjadi momen pembelajaran untuk menciptakan kerukunan antar umat beragama dengan saling meminta maaf dan menjaga satu sama lain.

Aswini juga menghimbau kepada seluruh umat beragama untuk tidak terpecah, tetap rukun dan menjaga kebinekaan di wilayah Parigi Moutong.

“Kerukunan adalah kunci terciptanya kehidupan yang aman damai serta tentram dalam hidup kita,” terangnya.

Baca : Hari Raya Nyepi di Parigi Moutong Tahun Ini Tanpa Ogoh-ogoh

Aswini meminta melalui perayaan ini agar bisa menjaga kebhinekaan dan kerukunan Parigi Moutong tetap jaya dan menjadi perekat persaudaraan, toleransi dan akhlak mulia. (*/Siti)

Editor: Muhammad Azmi Mursalim

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News

Bagikan: