Agresi Tidak Kunjung Berhenti, Ini Alasan Kenapa Islamofobia Meningkat di Tengah Perang Palestina

Ket. Foto: Berikut Ini Merupakan Alasan Mengapa Islamofobia Meningkat di Tengah Perang Palestina yang Hingga Kini Masih Berlangsung (Foto/X/@Zulfalaura1)
Ket. Foto: Berikut Ini Merupakan Alasan Mengapa Islamofobia Meningkat di Tengah Perang Palestina yang Hingga Kini Masih Berlangsung (Foto/X/@Zulfalaura1) Source: (Foto/X/@Zulfalaura1)

Internasional, gemasulawesi – Polisi Inggris baru-baru ini mengungkapkan jika kejahatan kebencian terhadap muslim dan mereka yang dianggap muslim (islamofobia) di Inggris meningkat 140% dibandingkan tahun 2022.

Tell MAMA yang merupakan organisasi anti-islamofobia Inggris menerima peningkatan hingga 7 kali lipat laporan islamofobia sejak tanggal 7 Oktober ketika Israel memulai agresinya pertama kali.

Di sisi lain, di Amerika Serikat, Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) yang merupakan sebuah kelompok hak-hak sipil muslim, mengungkapkan kepada media jika mereka telah menerima 2.171 pengaduan mengenai islamofobia dan juga bias anti-Arab sejak tanggal 7 Oktober 2023.

Baca Juga: Dalam Kehidupan atau Kematian, Ini Bagaimana Penjajah Israel Gunakan Biopower untuk Mengontrol Rakyat Palestina

“Ini adalah peningkatan sebesar 172% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” kata salah satu perwakilannya.

Direktur Penelitian dan Advokasi CAIR, Corey Saylor, mengungkapkan jika islamofobia dan rasisme anti-Arab berada di luar kendali dengan cara yang belum pernah kita lihat selama hampir 10 tahun.

John L. Esposito yang merupakan penulis dan profesor terkemuka di bidang agama dan hubungan internasional dan studi islam di Universitas Georgetown mengatakan jika serangan islamofobia dapat berupa apa saja.

Baca Juga: Penjajah Israel Masih Terus Lakukan Agresi, Gaza Disebutkan Sebagai Metafora Global untuk Dapatkan Kembali Keadilan

“Mulai dari bahasa kasar yang digunakan terhadap seseorang yang terlihat muslim atau dapat juga dengan cara yang lebih terselubung, seperti tidak mempekerjakan seorang profesional yang memiliki kualifikasi penuh berdasarkan dengan persepsi mereka sebagai muslim,” katanya.

Esposito menerangkan jika peristiwa 11 September 2021 memainkan peran utama dalam pertumbuhan islamofobia di dunia.

“Dan sekarang ini, dalam perang Palestina di Gaza, kita telah melihat bagaimana Hamas disamakan dengan ISIS, yang entah bagaimana menjadi salah satu pemicu serangan yang dilakukan terhadap warga Palestina karena mereka dicap sebagai kelompok ekstremis,” ujarnya.

Baca Juga: Tetap Hangat di Gaza, Warga Palestina Berbagi Bagaimana Mereka Bertahan Hidup saat Perang Terjadi pada Musim Dingin

John L. Esposito menyampaikan jika media merupakan salah satu pihak yang bertanggung jawab atas meningkatnya islamofobia.

Esposito juga membeberkan terdapat kampanye media sosial anti-Muslim yang didanai dengan baik.

John L. Esposito memaparkan jika politik Israel telah menggunakan retorika islamofobia untuk menciptakan dampak yang menghancurkann dengan menggambarkan muslim dan Arab sebagai musuh.

Baca Juga: Sengaja Dihancurkan, Asosiasi Sepak Bola Palestina Serukan Komunitas Internasional Lindungi Fasilitas Olahraga

“Sayangnya, dukungan awal yang tidak tergoyahkan terhadap kebijakan Israel, seperti yang dilakukan Amerika Serikat telah menambah narasi Israel jika semua muslim dan semua orang Arab adalah musuh,” terangnya. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Banyak Penderitaan Terjadi, Pemikir Arab Ramalkan Penjajah Israel Akan Jatuh ke Dalam Rawa di Gaza

Azmi Bishara yang merupakan salah satu pemikir Arab meramalkan Israel akan jatuh ke dalam rawa di Gaza.

Terdapat Tuntutan Nuansa dalam Narasi Gaza dan Palestina, Pakar Sebut Sebagai Upaya Kaburkan Konteks Apartheid

Seorang pakar menyatakan jika terdapatnya tuntutan nuansa di narasi Gaza dan Palestina merupakan upaya untuk mengaburkan konteks apartheid.

Tutupi Kesalahan, Organisasi HAM Ungkap Sistem Hukum Penjajah Israel Memungkinkan Tentara Tidak Bertanggung Jawab

Salah satu organisasi HAM menyebutkan sistem hukum yang dimiliki Israel memungkinkan para tentara Israel tidak bertanggung jawab.

Belum Berhenti, Ahli Sebut Pengkhianatan terhadap Perjanjian Oslo Masih Hantui Rakyat Palestina 30 Tahun Kemudian

Salah satu asisten profesor menuturkan pengkhianatan terhadap Perjanjian Oslo masih menghantui warga Palestina 30 tahun kemudian.

Berita Terkini

wave

Ketika Rasa Cinta Berbenturan dengan Aturan Agama, Inilah Sinopsis Film Dilanjutkan Salah Disudahi Perih

Film Dilanjutkan Salah Disudahi Perih akan segera hadir di bioskop Indonesia, menceritakan drama percintaan yang emosional

Antisipasi Konflik, Polresta Ambon Dirikan Pos dan Gelar Patroli Gabungan

Polresta Ambon siagakan personel gabungan, dirikan pos, dan lakukan patroli untuk cegah konflik Kailolo-Kabauw meluas ke wilayah lain.

Dwiarso Budi Santiarto Terpilih Jadi Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial

Hakim Agung Dwiarso Budi Santiarto resmi terpilih sebagai Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial setelah unggul dalam dua putaran pemilihan.

Evakuasi Pekerja Terjebak di Tambang Grasberg Freeport Papua

PT Freeport menghentikan operasi sementara untuk mengevakuasi tujuh pekerja yang terjebak longsor di tambang bawah tanah Grasberg Papua.

Penjarahan Rumah Uya Kuya: Satu Pelaku di Bawah Umur Terlibat, Polisi Amankan Barang Bukti dan Kejar Tersangka Lain

Polisi tangani kasus penjarahan rumah Uya Kuya, libatkan anak di bawah umur, amankan barang bukti, dan buru pelaku lainnya.


See All
; ;