Tetap Lakukan Gempuran, Memahami Perang Gaza di Era Media Sosial Seperti Sekarang

Ket. Foto: Berikut Ini Mengenai Perang Gaza di Era Media Sosial Seperti Sekarang Ini (Foto/X/@UNRWA)
Ket. Foto: Berikut Ini Mengenai Perang Gaza di Era Media Sosial Seperti Sekarang Ini (Foto/X/@UNRWA) Source: (Foto/X/@UNRWA)

Internasional, gemasulawesi – Sejak Israel menggempur Jalur Gaza dan bagian Palestina yang lain di tanggal 7 Oktober 2023, namun, hingga kini masih belum berhenti, perang ini sejak awal telah digambarkan dengan detail yang paling mengerikan dengan konten yang diunggah tanpa filter ke berbagai media sosial.

Dalam konten yang diposting tersebut, masyarakat dunia akan dapat melihat perang Palestina tanpa gambar yang kabur atau tidak adanya penghentian pengambilan gambar sebelum kematian tertangkap kamera.

Sebuah pendapat di luar sana menyatakan jika ini sebenarnya bukanlah hal baru karena menyaksikan perang seperti perang Palestina adalah hal yang biasa di abad ke-21.

Baca Juga: Timbulkan Dampak yang Lain, Agresi Penjajah Israel Membuat Banyak Pemain Sepak Bola Palestina Tewas

Manajer Pengumpulan Informasi Sumber Terbuka di New Lines Institute, Aram Shabanian, mengungkapkan jika streaming langsung juga merupakan bagian dari ekologi perang baru karena pemisah lainnya telah dihilangkan.

“Kini kami tidak lagi bergantung pada jaringan yang seperti biasanya untuk menayangkan siaran langsungnya,” katanya.

Shabanian menerangkan jika ini berbeda seperti misalnya yang dilakukan media ketika AS mengebom Baghdad di tahun 2003.

Baca Juga: Bertekad Hancurkan Hamas, Pakar Berpendapat Penjajah Israel Telah Kalah dalam Pertarungan Memperebutkan Opini Publik

“Sekarang ini, semua orang dapat mencari dan menontonnya secara real-time,” ujarnya.

Dia menjelaskan jika ini adalah bagian dari disintegrasi yang lebih luas dalam hal penguasaan media arus utama atas berita seperti yang terjadi di Gaza yang disiarkan ke akun Twitter atau Instagram seperti di tahun 2023.

“Rekaman mentahnya membuat peperangan terasa lebih realistis dan mendalam,” jelasnya.

Baca Juga: Agresi Tidak Kunjung Berhenti, Ini Alasan Kenapa Islamofobia Meningkat di Tengah Perang Palestina

Pendapat yang lainnya juga menyatakan jika kengerian perang di Gaza terlihat jelas di internet, baik itu tentang Hamas ataupun video yang tidak terhitung jumlahnya tentang serangan Israel di Gaza yang menyebabkan banyak warga sipil ditarik keluar dari reruntuhan.

“Kini masyarakat dunia dapat melihat penderitaan manusia yang belum pernah terjadi sebelumnya," ujar salah satu sumber yang tidak disebutkan namanya,

Salah satu pakar, Andrew Hoskins, menyampaikan keterlibatan baru seperti perang di media sosial dalam peperangan modern tidak mencegah terjadinya perang dan juga tidak mengubah dasar-dasar peperangan. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Dalam Kehidupan atau Kematian, Ini Bagaimana Penjajah Israel Gunakan Biopower untuk Mengontrol Rakyat Palestina

Berikut ini adalah bagaimana Israel menggunakan biopower untuk mengontrol rakyat Palestina dalam kehidupan dan juga kematiannya.

Penjajah Israel Masih Terus Lakukan Agresi, Gaza Disebutkan Sebagai Metafora Global untuk Dapatkan Kembali Keadilan

Seorang peneliti profesor baru-baru ini mengungkapkan jika Gaza adalah metafora global untuk mendapatkan kembali keadilan.

Tetap Hangat di Gaza, Warga Palestina Berbagi Bagaimana Mereka Bertahan Hidup saat Perang Terjadi pada Musim Dingin

Rakyat Palestina membagikan cerita bagaimana mereka bertahan hidup di tengah-tengah perang saat musim dingin seperti sekarang.

Sengaja Dihancurkan, Asosiasi Sepak Bola Palestina Serukan Komunitas Internasional Lindungi Fasilitas Olahraga

Asosiasi Sepak Bola Palestina atau PFS mengeluarkan seruan untuk komunitas internasional melindungi fasilitas olahraga Palestina.

Berita Terkini

wave

Antisipasi Konflik, Polresta Ambon Dirikan Pos dan Gelar Patroli Gabungan

Polresta Ambon siagakan personel gabungan, dirikan pos, dan lakukan patroli untuk cegah konflik Kailolo-Kabauw meluas ke wilayah lain.

Dwiarso Budi Santiarto Terpilih Jadi Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial

Hakim Agung Dwiarso Budi Santiarto resmi terpilih sebagai Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial setelah unggul dalam dua putaran pemilihan.

Evakuasi Pekerja Terjebak di Tambang Grasberg Freeport Papua

PT Freeport menghentikan operasi sementara untuk mengevakuasi tujuh pekerja yang terjebak longsor di tambang bawah tanah Grasberg Papua.

Penjarahan Rumah Uya Kuya: Satu Pelaku di Bawah Umur Terlibat, Polisi Amankan Barang Bukti dan Kejar Tersangka Lain

Polisi tangani kasus penjarahan rumah Uya Kuya, libatkan anak di bawah umur, amankan barang bukti, dan buru pelaku lainnya.

Perampokan Rumah Kosong di Duren Sawit, Dua Pelaku Ditangkap Polisi

Polisi tangkap dua pelaku perampokan rumah kosong di Duren Sawit, dalami dugaan senjata api, dan buru dua pelaku lain.


See All
; ;