20 Tentara Penjajah Israel Tewas, Hamas Isyaratkan Bertanggung Jawab atas Serangan di Khan Younis

Ket. Foto: Hamas Dilaporkan Mengisyaratkan Bertanggung Jawab terhadap Serangan yang Menewaskan 20 Tentara Penjajah Israel di Khan Younis
Ket. Foto: Hamas Dilaporkan Mengisyaratkan Bertanggung Jawab terhadap Serangan yang Menewaskan 20 Tentara Penjajah Israel di Khan Younis Source: (Foto/Pinterest/@daryaomer865)

Internasional, gemasulawesi – Sayap militer Hamas, Brigade Al Qassam, telah memberikan isyaratnya jika mereka bertanggung jawab untuk serangan yang dikabarkan telah membuat 20 orang tentara penjajah Israel tewas.

Serangan tersebut terjadi di Khan Younis di awal pekan lalu dan menyebabkan jumlah korban yang paling tinggi di pihak penjajah Israel sejak agresi yang dimulai di tanggal 7 Oktober 2023 lalu.

Brigade Al Qassam juga membagikan poster yang memperlihatkan nomor 20 yang dibuat dengan beberapa retakan dan juga dihiasi dengan nyala api, yang disebutkan tampaknya merujuk pada serangan para pejuang Hamas.

Baca Juga:
Perang Palestina Bukan Penghalang, Banyak Warga India Dilaporkan Mencari Pekerjaan di Penjajah Israel

Terdapat juga tulisan Arab yang merupakan kutipan dari ayat Al-Qur’an yang berbunyi ‘Kami telah menebang habis mereka dan membiarkan mereka mati’.

Di awal pekan lalu, penjajah Israel menyampaikan jika pejuang Palestina yang tudak dikenal menembakkan 2 buah granat berpeluncur roket atau yang dikenal dengan RPG ke sebuah tank penjajah Israel.

“Misi kami berjalan di bawah kondisi keamanan yang ketat dan serangan yang menewaskan tentara kami adalah bencana,” kata juru bicara militer penjajah Israel, Daniel Hagari.

Baca Juga:
Representasi Masyarakat, Ini Beberapa Simbol Palestina yang Tunjukkan Identitas dan Perlawanan

Sebelumnya, Hamas juga mengumumkan jika hampir 60 tahanan penjajah Israael telah terbunuh sejak perang dimulai.

Hamas menegaskan jika para tahanan yang tewas tersebut diakibatkan serangan penjajah Israel yang dilakukan di Jalur Gaza.

“Ini dengan jelas menunjukkan ketidakpedulian mereka,” ujar perwakilan mereka.

Baca Juga:
Hadapi Konflik Moral, Dokter Gaza Menceritakan Kisahnya Harus Tangani Pasien di Tengah Agresi Penjajah Israel

Di tengah perang yang masih terus berlanjut hingga sekarang, di tanggal 24 November 2023 wilayah Palestina sempat mengalami masa tenang karena gencatan senjata yang disetujui oleh kedua belah pihak, baik Hamas atau Israel.

Gencatan senjata tersebut dilakukan selama sepekan dan disertai dengan pertukaran tawanan.

Sekitar 240 tahanan Palestina dibebaskan dari penjara-penjara penjajah Israel, termasuk dengan perempuan dan anak-anak.

Baca Juga:
Perang Palestina, Seorang Guru di London Sebut Representasi Muslim Akan Sia Sia Jika Tidak Ikut Bersuara

Perang juga menyebabkan lebih dari 25 ribu orang harus meninggal dan jutaan orang menjadi pengungsi dengan resiko kelaparan akibat akses bantuan kemanusiaan yang sulit. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Miliki Nasib yang Sama, Warga Palestina Kisahkan Awal Mula Masyarakat Ukraina Mulai Simpati terhadap Perang Gaza

Warga Palestina mengisahkan awal mula rakyat Ukraina mulai bersimpati terhadap rakyat Palestina yang menderita karena perang.

Tempat Warga Sipil Terjebak, Tank Penjajah Israel Dilaporkan Tembaki RS Nasser di Khan Younis

Tank-tank milik penjajah Israel dilaporkan menembaki langsung RS Nasser di Khan Younis yang terletak di Jalur Gaza sebelah selatan.

Penolakan Akses Kemanusiaan, Kantor Kemanusiaan PBB Peringatkan Gaza Akan Mati Kehabisan Darah

Kantor Kemanusiaan PBB memperingatkan jika Gaza akan mati kehabisan darah karena penolakan akses kemanusiaan ke wilayah yang terkepung.

Protes Anti Perang Pertama di Penjajah Israel Sejak Agresi, Seorang Jurnalis Menceritakan Kisahnya Meliput Demo Langka

Seorang jurnalis menceritakan kisahnya saat meliput untuk protes anti perang yang pertama di penjajah Israel sejak agresi.

Inggris Tetapkan Hamas Sebagai Teroris, Petisi Penghapusan Masih Terus Menarik Tanda Tangan

Di Inggris, petisi penghapusan Hamas sebagai teroris masih terus menarik tanda tangan setelah sebelumnya pemerintah Inggris menetapkannya.

Berita Terkini

wave

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;