Berbicara dalam Sidang ICJ, Namibia Tuntut Mahkamah Internasional Akui Pendudukan Penjajah Israel di Wilayah Palestina Ilegal

Ket. Foto: Namibia Menuntut ICJ untuk Mengakui Jika Pendudukan Penjajah Israel di Palestina Ilegal
Ket. Foto: Namibia Menuntut ICJ untuk Mengakui Jika Pendudukan Penjajah Israel di Palestina Ilegal Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Berbicara di sidang ICJ pada hari kelima, Namibia yang diwakili oleh Menteri Kehakiman, Yvonne Dausab, mengatakan jika Namibia menuntut Mahkamah Internasional (ICJ) untuk mengakui pendudukan penjajah Israel di wilayah Palestina sebagai tindakan ilagal.

Menteri Kehakiman Namibia, Yvonne Dausab, menyebutkan jika Nambia menganggapnya sebagai kewajiban moral dan juga tanggung jawab yang suci untuk hadir di sidang ICJ.

Lebih lanjut, Menteri Kehakiman Namibia, Yvonne Dausab, menyatakan jika pendudukan penjajah Israel di Palestina tidak dapat dipertahankan lagi.

Baca Juga:
Korban hingga Puluhan Ribu Jiwa, Palestina Tolak Rencana Pasca Perang Netanyahu di Jalur Gaza

“Persamaan antara Palestina dengan Namibia sangat mencolok dan juga menyakitkan,” katanya.

Yvonne Dausab menuturkan bahwa alih-alih menggunakan hak mereka untuk memerintah diri sendiri, rakyat Palestina dan Namibia justru menderita karena kehilangan martabat manusia.

“Rakyat Palestina dan Namibia juga sama-sama menderita karena pencurian tanah dan sumber daya alam,” ujarnya.

Baca Juga:
Menjadi Perjuangan Bertahan Hidup, Banyak Calon Pengantin di Gaza yang Terpaksa Mengubur Impiannya untuk Menikah Karena Perang

Yvonne Dausab menekankan jika ICJ memainkan peran penting dalam perjuangan pembebasan Namibia dari pendudukan yang berkepanjangan dan melanggar hukum

Dalam kesempatan tersebut, Yvonne Dausab mengungkapkan jika di tahun 1971, ICJ menegaskan hak untuk menentukan nasib sendiri sebagai keharusan hukum yang pada akhirnya membuka jalan menuju kemerdekaan Namibia di tahun 1990.

“Karena pengalaman Namibia dengan apartheid, kami tidak dapat mengabaikan kekejaman brutal yang dilakukan terhadap rakyat Palestina,” ucapnya.

Baca Juga:
Sidang ICJ Hari Keempat, Tiongkok Serukan Solusi 2 Negara untuk Penjajah Israel dan Palestina

Yvonne Dausab menegaskan Namibia meminta ICJ untuk tidak berpaling juga dari rakyat Palestina.

Sementara itu, salah satu korban perang di Jalur Gaza, Ramadan Shamlakh, mengungkapkan kisahnya saat dia mendapatkan serangan dari pasukan penjajah Israel.

Ramadan Shamlakh diketahui tiba di salah satu rumah sakit di Jalur Gaza dengan darah di seluruh wajahnya dan matanya yang juga bengkak.

Baca Juga:
Perang Gaza, Kondisi di RS Al Shifa Dilaporkan Semakin Memburuk Setiap Harinya dan Masih Mengerikan

“Saya dibawa ke rumah sakit setelah orang yang lewat menemukan saya yang sedang kesulitan berjalan ke arah selatan dari Jalur Gaza sebelah utara,” akunya.

Ramadan Shamlakh menyampaikan jika dia telah mengalami pemukulan dan kejahatan perang.

“Saya dijadikan tameng manusia ketika pasukan penjajah Israel ketika mereka menggerebek rumah saya,” imbuhnya.

Baca Juga:
Pendudukan Penjajah Israel, Rakyat Palestina di Yerusalem Timur Sebut Tidak Punya Pilihan Selain Tetap Kuat

Ramadan Shamlakh mengakui jika selama diinterogasi bersama dengan anggota keluarganya, dia ditelanjangi dan juga dipukuli. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Sidang ICJ Hari Ketiga, Mesir Tegaskan Pendudukan Penjajah Israel yang Berkepanjangan di Palestina Adalah Ilegal

Di sidang ICJ hari ketiga, Mesir menekankan jika pendudukan penjajah Israel yang berkepanjangan di Palestina adalah ilegal.

Alasan Kekacauan dan Kekerasan Akibat Runtuhnya Ketertiban Sipil, Badan Pangan PBB Hentikan Pengiriman Bantuan ke Gaza Utara

Badan Pangan PBB atau WFP dikabarkan telah menghentikan pengiriman bantuan ke Jalur Gaza sebelah utara saat perang masih berlanjut.

Agresi Masih Berlanjut, Kucing Jalanan Hangatkan Hari Kaum Anak di Jalur Gaza

Hari-hari anak-anak di Jalur Gaza dihangatkan dengan kehadiran kucing-kucing jalanan yang juga menjadi hiburan untuk mereka di saat perang.

Harus Tinggal di Kamp Pengungsian, Kaum Anak Jalur Gaza Menemukan Kegembiraan dengan Bermain Layangan

Kaum anak di Jalur Gaza yang kini harus tinggal di kamp pengungsian menemukan kegembiraan mereka dengan bermain layang-layang.

Sidang ICJ, Arab Saudi Sebut Penjajah Israel Tidak Merahasiakan Niat untuk Memperluas Pemukiman Ilegal

Dalam sidang hari kedua ICJ, Arab Saudi menyatakan jika penjajah Israel tidak merahasiakan niat mereka untuk memperluas pemukiman ilegal.

Berita Terkini

wave

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;