Mengenal Gempa Dangkal yang Terjadi di Turki Sangat Berbahaya dan Mematikan

<p>Bangunan rusak di Turki akibat gempa (Foto/Instagram @infokrw)</p>
Bangunan rusak di Turki akibat gempa (Foto/Instagram @infokrw)

Internasional, gemasulawesi – Gempa yang terjadi di Turki tepatnya di wilayah Provinsi Gaziantep adalah jenis gempa dangkal. Sebab berpusat pada 18 kilometer dari permukaan tanah.

Menurut Dekan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Institut Teknologi Bandung (ITB) Dr Irwan Meilano melansir dari laman resmi ITB, Jumat 10 Februari 2023. Gempa di Turki bisa berbahaya dan mematikan karena merupakan gempa dangkal.

Irwan menjelaskan, selain kerena pusat gempa yang dangkal, alasan lainnya mengapa gempa Turki bersifat merusak antara lain, mempunyai kekuatan yang besar yaitu bermagitudo 7,8, gempa dangkal juga menimbulkan gempa susulan, disisi lain mengapa dapat menimbulkan banyak korban sebab terjadi di daerah kualitas struktur bangunannya kurang bagus.

Baca: Bukan Hanya Lempeng Anatolia, Pengaruh Tata Surya Juga Bisa Menjadi Penyebab lain Gempa di Turki

Irwan melanjutkan, gempa yang terjadi di Turki pada Senin 6 Februari 2023 lalu dan telah merenggut puluhan ribu jiwa sangat ditakuti para ahli gempa.

“Gempa Turki ini merupakan siklus seratus tahunan, sebelum pada tahun 1939 peristiwa serupa pernah terjadi, kekuatan gempanya pun sama dan dekat dengan jalur sesar anatolia,” jelas ahli gempa dari ITB ini.

Diketahui sumber gempa di zona anatolia timur. Zona tersebut adalah zona sesar aktif serta dibarengi pergerakan dinamika tektoknik lempeng arab juga Anatolia.

Baca: 11 Deretan Selebriti Korea yang Telah Menyumbang untuk Korban Gempa Bumi Turki

Sementara United States Geological Survey (USGS) menyebutkan, kebanyakan gempa yang terjadi merupakan gempa dangkal.

Pengertian gempa dangkal adalah epicentrumya berlangsung kurang dari kedalaman 60 kilometer dari permukaan tanah.

Adapun faktor mempengaruhi daya guncangan adalah lokasi, jarak epcentrum gempa, serta kedalamannya, sehingga gempa dangkal bisa dapat merusak meski kekuatannya tak begitu tinggi.

Baca: Konvoi Pertolongan Pertama Memasuki Barat Laut Suriah Saat Jumlah Korban Tewas Gempa Turki Melewati 21.000

Sebab pusatnya kurang dari 60 kilometer dari permukaan tanah atau berada sangat dekat dengan permukaan tanah. Selanjut untuk gempa dalam pusatnya ratusan kilometer dari permukaan tanah.

Dan daya guncangannya lemah dan tidak berasa karena karena gerakan saismik merambat untuk mencapai permukaan. Gempa dangkal yang terjadi di darat dan dilaut sama-sama berbahayanya.

Bila gempa dangkal terjadi di laut maka akan merusak banyak bangunan, sedangkan jika di laut dapat menciptakan tsunami seperti yang terjadi di Aceh pada tahun 2004 lalu. (*/NRL)

Editor: Muhammad Azmi Mursalim

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News

...

Artikel Terkait

wave

Tekanan Meningkat Pada PBB Untuk Memberikan Dukungan Mendesak ke Suriah Barat Laut

Internasional, gemasulawesi &#8211; Tekanan meningkat pada PBB untuk memberikan dukungan mendesak ke Suriah barat laut, yang belum menerima bantuan yang berarti lima hari setelah gempa bumi yang menghancurkan wilayah tersebut, dan dengan kemungkinan menemukan korban selamat di bawah puing-puing hampir hilang. Dilansir dari Guardian, tim penyelamat Suriah dan warga di kawasan itu mengatakan telah menciptakan [&hellip;]

Seorang Wanita di New York Dihukum Karena Mencuri Identitas dengan Cara Meracuni Melalui Kue Keju

Internasional, gemasulawesi &#8211; Seorang wanita New York City yang dituduh memberi makan kue keju beracun kepada seseorang yang mirip dengannya dalam upaya untuk mencuri identitas wanita lain telah dihukum karena percobaan pembunuhan, kata jaksa penuntut pada hari Kamis. Dilansir dari Guardian Viktoria Nasyrova, 47, dinyatakan bersalah oleh juri pada hari Rabu karena mencoba membunuh Olga [&hellip;]

Inggris Membayar 2,3 Miliar Euro Untuk Menyelesaikan Konflik Impor China

Internasional, gemasulawesi &#8211; Pemerintah Inggris telah membayar  2,3 miliar Euro kepada UE sebagai bagian dari perselisihan lama tentang tekstil dan alas kaki yang diimpor ke Inggris dari China. Pembayaran terakhir sebesar  1,1 Euro miliar, yang dilakukan minggu ini, mengakhiri kasus ini. Dilansir dari Guardian, Kepala Departemen Keuangan, John Glen, mengkonfirmasi pembayaran tersebut dalam pernyataan tertulis [&hellip;]

Penyelamatan Dramatis Seorang Anak dari Reruntuhan Gempa Turki

Internasional, gemasulawesi &#8211; Ketika tim penyelamat terus menarik para penyintas dari bawah puing-puing bangunan yang runtuh pada hari Kamis, harapan dengan cepat memudar untuk menemukan lebih banyak orang hidup lebih dari tiga hari setelah gempa bumi dan serangkaian gempa susulan melanda kedua negara. Dilansir dari IHA, Kru darurat yang bekerja sepanjang malam di Antakya menarik [&hellip;]

Konvoi Pertolongan Pertama Memasuki Barat Laut Suriah Saat Jumlah Korban Tewas Gempa Turki Melewati 21.000

Internasional, gemasulawesi &#8211; Konvoi pertama bantuan kemanusiaan untuk korban gempa senin telah menyeberang ke barat laut Suriah, ketika jumlah korban tewas di Turki dan Suriah naik menjadi lebih dari 21.000 saat banyak pihak pesimis terhadap keinginan mereka dalam menemukan korban selamat yang terjebak dalam reruntuhan gempa di tengah cuaca dingin di Turki. Dilansir dari Guardian, [&hellip;]

Berita Terkini

wave

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;