Terus Bertahan Hidup, Masyarakat Palestina Dilaporkan Membangun Kembali Sebuah Rumah Sakit Kecil yang Rusak Parah

Ket. Foto: Masyarakat Palestina Kembali Membangun Sebuah Rumah Sakit yang Mengalami Kerusakan Parah Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, meskipun terjadi perang dan juga kehancuran yang tanpa henti yang dilakukan oleh pasukan penjajah Israel dalam perang genosida yang telah berlangsung selama 9 bulan, masyarakat di Jalur Gaza terus bertahan hidup.

Dikabarkan jika masyarakat Gaza melakukan restorasi terhadap sebuah rumah sakit kecil bernama Rumah Sakit Friends, yang berada di jantung Kota Gaza.

Diketahui jika RS Friends sebelumnya dibakar dan juga sebagian bangunannya dihancurkan oleh pasukan penjajah Israel dalam beberapa bulan terakhir.

Baca Juga:
Tangkap 1 Orang Pria, Militer Penjajah Israel Dikabarkan Memukuli 3 Warga Palestina Lainnya di Hebron Tepi Barat

RS Friends merupakan salah satu pusat kesehatan tertua dan juga paling terkenal di Jalur Gaza.

Kini, upaya yang dilakukan masyarakat lokal telah mulai memulihkan dan mengecat ulang bagian luarnya, sehingga membuka jalan untuk melakukan restorasi.

Di sisi lain, pemimpin politik Hamas yang berbasis di Qatar, Ismail Haniyeh, menyatakan Hamas siap untuk menyambut dokumen atau inisiatif apapun yang menjamin landasan posisi perlawanan dalam negosiasi gencatan senjata.

Baca Juga:
Soroti Krisis Kemanusiaan di Jalur Gaza, Armenia Secara Resmi Mengakui Negara Palestina

“Prioritas kami adalah menghentikan perang kriminal terhadap rakyat Palestina," tegasnya.

Sebelumnya, dalam pertemuan yang dilakukan pada hari Rabu, tanggal 19 Juni 2024, dia mengatakan jika Operasi Banjir Al Aqsa mewujudkan persamaan abru untuk perjuangan Palestina dan wilayah tersebut.

Diketahui jika kedua belah pihak melakukan pembahasan terhadap perkembangan politik dan lapangan yang berkaitan dengan Operasi Banjir Al Aqsa, situasi keseluruhan permasalahan Palestina dan juga upaya menghentikan perang di Jalur Gaza.

Baca Juga:
Gerebek Kota Ramallah di Tepi Barat, Pasukan Penjajah Israel Dikabarkan Menembak 3 Warga Palestina

“Ketabahan rakyat Palestina yang legendaris dan perlawanan yang gagah berani yang berhasil menggagalkan tujuan pendudukan dan mewujudkan persamaan baru dalam isu Palestina serta kawasan,” paparnya.

Di sisi lain, sekitar 37.431 rakyat Palestina telah tewas sejak perang dimulai di tanggal 7 Oktober 2023.

Selain itu, sebanyak 85.563 orang lainnya terluka karenanya.

Baca Juga:
Ledakkan Bangunan Tempat Tinggal, Tank, Artileri dan Serangan Udara Penjajah Israel Hantam Sasaran di Utara, Selatan serta Tengah Jalur Gaza

Sebelumnya, Qatar juga mengatakan jika beberapa kemajuan telah dicapai dalam negosiasi gencatan senjata di Jalur Gaza.

“Kami terus melakukan mediasi untuk dapat menjembatani kesenjangan yang terjadi antara Hamas dengan penjajah Israel,” terang mereka. (*/Mey)

Bagikan: