Usai Jalani Operasi Besar, Begini Kondisi Terkini Bayi 19 Bulan di Malaysia yang Didiagnosis Kanker Ovarium

Daneen Auni Riksi, bayi 19 bulan, berjuang melawan kanker ovarium dengan semangat. Begini kondisinya sekarang. Source: Foto/ilustrasi/Freepik

Malaysia, gemasulawesi - Kondisi terkini Daneen Auni Riksi, bayi berusia 19 bulan asal Malaysia, semakin membaik setelah menjalani operasi besar untuk mengangkat tumor ovarium. 

Sekarang, Daneen telah memasuki tahap kemoterapi untuk menanggulangi kanker ovarium stadium tiga yang didiagnosisnya. 

Pada sesi kemoterapi pertamanya yang dilaksanakan pada Minggu, 13 Oktober 2024, tim medis melaporkan bahwa Daneen menunjukkan respons positif. 

Ibu Daneen, Fallarystia Sintom, sangat bersyukur atas perkembangan ini, meskipun mereka menyadari bahwa tantangan masih banyak di depan.

Baca Juga:
Dalami Kasus Terbakarnya Speedboat di Pulau Taliabu yang Tewaskan Benny Laos, Polda Maluku Periksa 9 Saksi

Kisah perjuangan Daneen dimulai ketika ia mengalami gejala tidak biasa seperti perut kembung dan sembelit pada Agustus 2024. 

Meskipun keluarga Daneen telah membawa anaknya ke berbagai rumah sakit, termasuk Rumah Sakit Kota Marudu, diagnosis yang jelas tidak kunjung diperoleh. 

Pada akhir September, kondisi Daneen memburuk, termasuk penurunan jumlah darah yang drastis, yang memaksa dokter merujuknya ke Rumah Sakit Wanita dan Anak Sabah (HWKKS). 

Di sinilah dokter melakukan serangkaian pemeriksaan yang lebih mendalam dan akhirnya mengungkap bahwa Daneen menderita kanker ovarium, sebuah kondisi yang sangat langka bagi seorang balita.

Baca Juga:
Heboh Dugaan Sabotase di Balik Kebakaran Speedboat Cagub Maluku Utara Benny Laos, Polisi Tegaskan Hal Ini

Kanker ovarium pada anak-anak merupakan kondisi yang jarang terjadi, lebih umum dialami oleh wanita dewasa. 

Penyebab pasti mengapa Daneen mengidap kanker ini masih belum jelas, tetapi kemungkinan terkait dengan kelainan genetik atau faktor lingkungan. 

Keluarga Daneen tidak pernah menduga bahwa gejala yang awalnya dianggap sepele akan berujung pada diagnosis yang mengerikan.

Setelah menjalani operasi untuk mengangkat tumor, dokter mengonfirmasi bahwa proses tersebut berjalan dengan sukses. 

Baca Juga:
Ombudsman RI Perwakilan Sulteng Sarankan Dugaan Penyalahgunaan Diskresi Ariyana Dilaporkan ke DKPP

Namun, langkah ini hanyalah awal dari perjalanan penyembuhan yang panjang dan penuh tantangan. 

Kemoterapi yang kini dijalani Daneen bertujuan untuk membunuh sisa-sisa sel kanker yang mungkin tersisa dan mencegah penyebaran lebih lanjut. 

Ini adalah fase kritis dalam perawatannya, dan tim medis sangat berhati-hati dalam setiap langkah yang diambil.

Dukungan masyarakat sangat berarti bagi Daneen dan keluarganya. 

Baca Juga:
Kisah Siswa Berusia 16 Tahun Asal Blitar yang Diusir Ibu Tiri hingga Harus Mengemis di Jalanan Viral di Media Sosial

Banyak yang tergerak untuk membantu, baik secara moral maupun finansial, dalam menghadapi biaya pengobatan yang sangat tinggi. 

Ini menunjukkan solidaritas yang luar biasa, tidak hanya dari orang-orang di Malaysia tetapi juga dari luar negeri, termasuk Indonesia. 

Dukungan ini memberikan kekuatan tambahan bagi Fallarystia dan keluarga dalam melewati masa sulit ini.

Dengan harapan yang terus mengalir, Daneen menjadi simbol ketahanan bagi banyak orang. 

Baca Juga:
Kemenag Terus Meningkatkan Komitmen dalam Mengurangi Angka Pernikahan Anak di Sulawesi Utara

Perjuangannya melawan kanker yang langka ini menginspirasi banyak orang untuk berjuang dan tidak menyerah dalam menghadapi cobaan hidup. 

Keluarganya berkomitmen untuk mendampingi Daneen dalam setiap langkah perawatan dan berharap bahwa dengan dukungan dan pengobatan yang tepat, putri mereka akan segera pulih dan dapat menjalani hidup normal seperti anak-anak lainnya. 

Dalam setiap doanya, Fallarystia memohon kesembuhan bagi anaknya dan berterima kasih atas semua perhatian yang telah diberikan masyarakat. (*/Shofia) 

Bagikan: