Pasukan Penjajah Israel Perketat Prosedur Pemeriksaan di Gerbang Masjid Al Aqsa

Ket. Foto: Prosedur Pemeriksaan Diperketat oleh Pasukan Penjajah Israel di Gedung Masjid Al Aqsa Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Pasukan penjajah Israel memperketat tindakan represif mereka di Yerusalem yang diduduki.

Pada tanggal 27 Januari 2025 waktu setempat, sumber-sumber lokal melaporkan pasukan penjajah Israel memperketat prosedur pemeriksaan di gerbang Masjid Al Aqsa, khususnya Bab Al-Qattanin, setelah ribuan orang Palestina dari Yerusalem dan wilayah 1948 berbondong-bondong memperingati Isra Mikraj di Al Aqsa.

“Tentara pendudukan menahan beberapa pemuda di daerah Bab Al-Amoud dan sekitar Kota Tua,” katanya.

Sementara itu, sekelompok penjajah Israel ekstremis melakukan ritual Talmud dan provokatif di Bab Al-Hadid.

Baca Juga:
Buldozer Penjajah Israel Merobohkan Sebuah Rumah di Timur Nablus Tepi Barat

Di sisi lain, Hamas menolak seruan Donald Trump untuk pemukiman kembali warga Palestina dari Jalur Gaza ke Yordania dan Mesir.

Dalam sebuah pernyataan, Hamas menyatakan rakyat Palestina yang telah teguh dalam menghadapi tindakan genosida paling mengerikan dalam sejarah modern yang dilakukan oleh tentara penjajah Israel dengan tegas menolak rencana apapun untuk relokasi atau deportasi warga Palestina dari tanah mereka.

Hamas meminta pemerintah AS untuk membatalkan proposal-proposal ini, yang sejalan dengan rencana penjajah Israel dan bertentangan dengan hak dan keinginan bebas rakyat Palestina.

Hamas juga menuntut pemerintah Amerika Serikat untuk bekerja keras agar rakyat Palestina dapat mencapai kebebasan mereka dan mendirikan negara merdeka dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya.

Baca Juga:
Pasukan Penjajah Israel Mencegah Petani Palestina Mengolah Tanah Mereka di Deir Istiya Tepi Barat

Hamas meminta Washington untuk menekan penjajah Israel agar mempercepat mekanismen untuk membangun kembali apa yang hancur selama perang brutal di Jalur Gaza dan memulihkan kehidupan normal di jalur itu.

“Negara-negara Arab dan Islam, khususnya Mesir dan Yordania, harus menegaskan kembali posisi teguh mereka dalam menolak pemukiman kembali dan deportasi serta memberikan segala bentuk dukungan kepada rakyat Palestina,” ujar Hamas.

Donald Trump sebelumnya menyebut Jalur Gaza sebagai lokasi pembongkaran dan menyerukan untuk memukimkan kembali warga Palestina ke Yordania dan Mesir untuk membersihkan Jalur Gaza. (*/Mey)

Bagikan: