Seorang Anak Terluka Akibat Peluru Tajam Selama Serangan Militer Penjajah Israel di Kota Tell

Ket. Foto: Seorang Anak Terluka Selama Serangan Militer Penjajah Israel di Kota Tell Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Seorang anak terluka akibat pecahan peluru tajam pada tanggal 15 Februari 2025 waktu setempat selama serangan militer penjajah Israel di kota Tell yang terletak barat daya Nablus.

Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan seorang anak yang berusia 14 tahun terkena pecahan peluru tajam di leher selama penyerbuan penjajah Israel ke desa tersebut.

Anak yang terluka itu segera mendapatkan perawatan di lapangan.

Pasukan penjajah Israel telah menyerbu desa Tell, menembakkan peluru tajam dan tabung gas beracu yang mengakibatkan konfrontasi antara militer penjajah Israel dan penduduk setempat.

Baca Juga:
Penjajah Israel Membuka Jalan Kolonial Baru yang Menghubungkan ke Pos Terdepan Ilegal di Lembah Jordan Utara

Di sisi lain, tindakan penjajah Israel untuk memaksa warga Palestina yang dibebaskan mengenakan kaus berlogo bintang daud dan bertuliskan ‘kami tidak akan melupakan atau memaafkan’ dalam bahasa Arab telah memicu kemarahan dan dikecam sebagai kejahatan rasis.

Pada tanggal 15 Februari 2025 waktu setempat, 369 warga Palestina dibebaskan sebagai ganti 3 tawanan di Jalur Gaza setelah berhari-hari negosiasi yang menegangkan.

Sebelum pertukaran itu, Dinas Penjara penjajah Israel merilis foto beberapa orang Palestina yang mengenakan kemeja provokatif itu.

Saat orang-orang Palestina itu dikembalikan, sejumlah dari mereka mengenakan kemeja mereka di dalam untuk menutupi pesan-pesan itu.

Baca Juga:
Puluhan Pemukim Penjajah Israel Menanam Pohon di Tanah Milik Palestina di Daerah Masafer Yatta

Rekaman yang diambil oleh media menunjukkan beberapa warga Palestina membakar kemeja-kemeja itu ketika mereka tiba di Rumah Sakit Eropa Gaza di Khan Younis, Jalur Gaza.

“Kami mengutuk kejahatan pendudukan yang menempelkan slogan-slogan rasis di punggung para tahanan heroik kami dan memperlakukan mereka dengan kekejaman dan kekerasan yang merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum dan norma kemanusiaan,” ujar Hamas dalam sebuah pernyataan.

Hamas menambahkan hal ini bertolak belakang dengan komitmen teguh perlawanan terhadap nilai-nilai moral dalam memperlakukan tawanan pendudukan.

Kelompok Jihad Islam Palestina juga mengecam kasus itu sebagai kejahatan rasis.

Baca Juga:
Pasukan Penjajah Israel Gunakan Salah Satu Pusat Kesehatan UNRWA Sebagai Lokasi Interogasi Lapangan

Menurut otoritas penyiaran penjajah Israel mengutip sumber penjajah Israel, ada kritik di penjajah Israel atas seragam itu.

Sebuah sumber yang dikutip menyampaikan bahwa eselon politik penjajah Israel tidak diberitahu tentang tindakan itu. (*/Mey)

Bagikan: