Internasional, gemasulawesi – Pasukan penjajah Israel telah menembaki rumah-rumah warga Palestina di lingkungan Shujaeya, Kota Gaza.
Tidak jelas apakah serangan yang dilakukan oleh pasukan penjajah Israel tersebut menimbulkan korban jiwa.
Serangan itu menyusul serangkaian serangan militer penjajah Israel di Jalur Gaza termasuk satu serangan yang menewaskan 6 orang di dekat Koridor Netzarim pusat dan serangan lainnya yang menewaskan seorang gadis Palestina di Deir el-Balah.
Di sisi lain, Komisi Penyelidikan PBB menyampaikan penjajah Israel telah sengaja menyerang dan menghancurkan pusat kesuburan utama di wilayah Palestina dan pada saat yang sama melakukan pengepungan dan memblokir bantuan.
Baca Juga:
Mayoritas Mantan Tahanan, Pasukan Penjajah Israel Menahan 12 Warga Palestina dari Kota Hebron
Itu termasuk obat-obatan untuk memastikan kehamilan, persalinan, dan perawatan neonatal yang aman.
Komisi itu menemukan bahwa otoritas penjajah Israel telah menghancurkan sebagian besar kapasitas reproduksi warga Palestina di Jalur Gaza sebagai suatu kelompok lewat penghancuran sistematis layanan kesehatan seksual dan reproduksi.
“Hal ini merupakan 2 kategori tindakan genosida selama perang penjajah Israel di Jalur Gaza,” ujar mereka.
Dari kelima kategorinya, penyelidikan itu menyatakan bahwa 2 kategori yang melibatkan penjajah Israel adalah sengaja memaksakan kondisi kehidupan pada kelompok itu yang bertujuan untuk menyebabkan kehancuran fisik dan memaksakan tindakan yang bertujuan untuk mencegah kelahiran dalam kelompok itu.
Baca Juga:
Sekelompok Penjajah Israel Menyerbu Situs Arkeologi yang Terletak di Pinggiran Barat Daya Artah
Navi Pillay, Ketua Komisi itu, dalam sebuah pernyataan menyampaikan pelanggaran-pelanggaran ini tidak hanya menyebabkan kerugian fisik dan mental serta penderitaan yang serius bagi perempuan dan anak perempuan tetapi juga efek jangka panjang yang tidak dapat dipulihkan pada kesehatan mental dan prospek reproduksi dan kesuburan warga Palestina sebagai suatu kelompok.
Penjajah Israel dengan tegas menolak tuduhan itu.
Sementara itu, seorang pekerja Palestina meninggal karena luka-lukanya setelah dikejar oleh pasukan penjajah Israel dan jatuh dari ketinggian lima lantai di sebuah lokasi konstruksi di Yerusalem Timur yang diduduki.
Dalam sebuah pernyataan, otoritas Provinsi Yerusalem menyebut korban sebagai Raafat Abdulaziz Hammad yang berusia 35 tahun. (*/Mey)