Pasukan Penjajah Israel Menahan Seorang Remaja Palestina Berusia 16 Tahun selama Penggerebekan di Sa’ir

Ket. Foto: Pasukan Penjajah Israel Menahan Seorang Remaja Palestina di Sa’ir Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Pasukan penjajah Israel menembak seorang pemuda dengan peluru tajam dan menahan seorang remaja Palestina berusia 16 tahun pada hari Minggu pagi, tanggal 16 Maret 2025 waktu setempat, selama penggerebekan di Kota Sa’ir yang terletak di timur Hebron.

Sumber-sumber lokal menyampaikan kepada media bahwa pasukan penjajah Israel menyerbu daerah Ras Al-Arood di pusat Sa’ir di mana mereka mulai menembakkan peluru tajam, granat kejut, dan gas air mata beracun ke arah penduduk dan rumah mereka.

Akibatnya, seorang pemuda terluka oleh peluru tajam di kaki dan dibawa oleh kru ambulans Bulan Sabit Merah Palestina ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Beberapa warga juga dilaporkan mengalami sesak napas karena menghirup gas beracun dan dirawat di tempat kejadian.

Baca Juga:
Seorang Pria Palestina Tewas dalam Serangan Pesawat Tak Berawak Penjajah Israel di Jalur Gaza Tengah

“Pasukan penjajah Israel menahan Mohammad Mazen Jaradat yang berusia 16 tahun, seorang penduduk kota,” ujar sumber.

Kota Hebron and kota-kota di sekitarnya serta kamp-kamp pengungsi, khususnya Sa’ir, Idhna, Yatta, Dura, Beit Ummar, serta kamp-kamp pengungsi Al-Aroub dan Al-Fawar telah menghadapi serangan harian oleh pasukan penjajah Israel.

Serangan ini sering kali melibatkan tembakan, penyerangan terhadap warga, penahanan, dan penyitaan properti.

Di sisi lain, orang-orang di Jalur Gaza sangat khawatir dengan kesenjangan yang muncul antara Hamas dan penjajah Israel.

Baca Juga:
Pemukim Penjajah Israel Hancurkan Lahan Pertanian Palestina di Wadi al-Matwi Tepi Barat

Mereka tidak ingin perang terjadi lagi tetapi mereka telah mengamati skala persiapan militer yang dilakukan oleh pasukan darat penjajah Israel di sepanjang zona penyangga dengan Jalur Gaza.

Terjadi juga peningkatan yang sangat nyata dalam serangan penjajah Israel selama 72 jam terakhir.

Sebelumnya, sedikitnya 13 warga Palestina tewas dan pada malam hari, ledakan besar terdengar di wilayah timur.

Warga sipil di Rafah menjadi sasaran serangan penjajah Israel. Orang-orang di utara terus mengatakan bahwa malam hari adalah mimpi buruk karena serangan penjajah Israel yang terus-menerus terhadap daerah pemukiman di samping tenda-tenda mereka. (*/Mey)

Bagikan: