Internasional, gemasulawesi – Tentara penjajah Israel telah memerintahkan evakuasi penuh lingkungan Tal Al-Sultan di Rafah, Jalur Gaza selatan, menuntut penduduk di daerah itu untuk segera meninggalkan rumah mereka dan juga menuju utara ke wilayah al-Mawasi.
Dalam unggahan di media sosial pada hari Minggu, 23 Maret 2025 waktu setempat, tentara pendudukan menginstruksikan mereka yang berada di lingkungan Tal Al-Sultan untuk mengungsi dan berjalan kaki ke wilayah yang disebut ‘wilayah kemanusiaan’ di wilayah al-Mawasi.
Wilayah al-Mawasi adalah wilayah yang telah menyaksikan banyak pembantaian warga sipil tak berdosa oleh tentara penjajah Israel sejak dimulainya perang genosida pada bulan Oktober 2023.
Wilayah al-Mawasi juga kekurangan infrastruktur penting, termasuk air dan layanan dasar karena merupakan wilayah yang tak berpenghuni.
Wilayah ini menghadapi krisis kesehatan dan juga lingkungan yang parah dengan penyakit dan epidemi yang menyebar.
Keluarga-keluarga Palestina yang mengungsi menghadapi kesulitan besar dalam merelokasi orang-orang lanjut usia, pasien, dan kebutuhan pokok mereka, terutama karena pendudukan itu menghalangi pergerakan kendaraan.
Di sisi lain, Raja Yordania, Abdullah II, menyerukan tindakan internasional segera untuk menghentikan perang genosida yang sedang berlangsung di Jalur Gaza yang telah dilancarkan penjajah Israel selama 16 bulan terakhir.
Dalam panggilan telepon dengan Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, Raja Abdullah menekankan kebutuhan yang mendesak guna menghentikan serangan penjajah Israel terhadap Jalur Gaza dan berkomitmen untuk memulihkan gencatan senjata.
Hal tersebut menurut Pengadilan Kerajaan Yordania.
Raja Abdullah juga menyoroti pentingnya melanjutkan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza untuk meringankan krisis kemanusiaan yang semakin memburuk.
Dia juga menegaskan kembali sikap Yordania terhadap pemindahan warga Palestina dari Jalur Gaza dan Tepi Barat.
Di sisi lain, seorang analis militer, Elijah Magnier, mengatakan Benjamin Netanyahu berupaya untuk tetap berkuasa setidaknya selama 2 tahun lagi.
Baca Juga:
Penjajah Israel Ledakkan Satu-Satunya Rumah Sakit Khusus Kanker di Jalur Gaza
“Dan inilah sebabnya dia berpindah dari satu perang ke perang lainnya,” ujarnya. (*/Mey)