Kementerian Luar Negeri Palestina Membunyikan Peringatan atas Bencana Kelaparan di Jalur Gaza

Ket. Foto: Kemenlu Palestina Membunyikan Peringatan atas Bencana Kelaparan di Gaza Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Palestina menyatakan pihaknya menyaksikan dengan keprihatinan dan keseriusan yang mendalam mengenai makin parahnya bencana kelaparan di Jalur Gaza karena lebih dari 2 juta warga Palestina masih bergantung pada bantuan kemanusiaan yang telah diblokir oleh penjajah Israel sejak tanggal 2 Maret 2025.

Kementerian itu memperingatkan adanya bahaya yang mengancam bagi kehidupan mereka karena persediaan makanan yang tersisa sedikit akan segera habis, menurut penilaian oleh Program Pangan Dunia PBB.

Kementerian tersebut menyerukan kepada negara-negara Arab dan masyarakat internasional untuk menanggapi peringatan ini dengan sangat serius dan menggunakan segala cara untuk memaksa penjajah Israe membuka perlintasan kemanusiaan dan mengizinkan aliran bantuan.

Di sisi lain, dilaporkan juga bahwa sebuah helikopter penjajah Israel mengebom daerah al-Mawasi di Khan Younis yang terletak di Jalur Gaza selatan.

Baca Juga:
Sebuah Ledakan Terjadi di Kamp Nur Shams saat Penjajah Israel Melanjutkan Operasi di Tepi Barat

Beberapa orang terluka dalam serangan yang menargetkan tenda yang menampung para pengungsi tersebut.

Diketahui bahwa Al-Mawasi telah diubah menjadi daerah pengungsian dan perlindungan utama bagi ratusan ribu warga Palestina yang telah diperintahkan oleh tentara penjajah Israel untuk meninggalkan rumah mereka.

Sementara itu, seorang warga Palestina ditembak dan dibunuh oleh pesawat nirawak penembak jitu penjajah Israel di bagian timur Kota Gaza.

Serangan tersebut terjadi di dekat Lapangan al-Shawa di lingkungan Tuffah.

Baca Juga:
Orang-Orang Terbakar Hidup-Hidup di dalam Tenda dalam Serangan Terbaru Penjajah Israel di Gaza

Hamas juga menyatakan bahwa penembakan di dekat pemukiman penjajah Israel di Homesh di Tepi Barat adalah respons alami dan sah terhadap kejahatan perang dan genosida yang dilakukan  oleh penjajah Israel.

Sebelumnya dilaporkan bahwa seorang warga Palestina yang menembaki warga Palestina melepaskan tembakan di sebuah pos pemeriksaan di pintu masuk pemukiman dan dibunuh oleh pasukan penjajah Israel.

“Rakyat Palestina tidak akan menyimpang dari jalur perlawanan dan akan terus menanggapi pendudukan penjajah Israel,” ujar mereka. (*/Mey)

Bagikan: