Sekelompok Penjajah Israel Ekstremis Menyerbu Komunitas Badui Arab al-Malihat di Barat Laut Jericho

Ket. Foto: Penjajah Israel Ekstremis Menyerbu Komunitas Badui Arab al-Malihat di Barat Laut Jericho Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Sekelompok penjajah Israel ekstremis menyerbu komunitas Badui Arab al-Malihat di barat laut Jericho pada hari Senin, tanggal 21 April 2025 waktu setempat, dalam tindakan provokasi dan intimidasi lainnya terhadap warga sipil Palestina di Lembah Yordan.

Pengawas Umum Organisasi Al-Baydar untuk Pembelaan Hak-Hak Badui, Hassan Malihat, menyampaikan dalam sebuah pernyataan pers bahwa para penjajah Israel menyerbu desa itu pada dini hari dengan mengendarai sepeda motor quad, kendaraan segala medan, dan juga kendaraan roda 4 yang berafiliasi dengan dewan kolonial penjajah Israel di Lembah Yordan.

Selama penyerbuan tersebut, para penjajah Israel memfilmkan rumah-rumah penduduk setempat, memicu kepanikan dan ketakutan di antara keluarga-keluarga yang sudah menghadapi ancaman dan pelecehan terus-menerus.

“Para penjajah Israel dengan sengaja mengintimidasi siswa dan staf di Sekolah Badui Ka’abneh di masyarakat yang menyebabkan meningkatnya kecemasan dan gangguan pada lingkungan pendidikan,” katanya.

Baca Juga:
Pasukan Penjajah Israel Menyerang dan Melukai Anak di bawah Umur di Kota Beit Furik

Lebih lanjut, dia mengutuk serangan tersebut sebagai bagian dari kampanye yang lebih luas dan sistematis oleh pendudukan penjajah Israel yang bertujuan untuk menggusur paksa masyarakat adat Palestina guna memperluas pos-pos kolonial ilegal di daaerah itu.

Dia mendesak masyarakat internasional untuk segera campur tangan guna melindungi warga sipil Palestina dan mengakhiri pelanggaran yang sedang berlangsung.

Di sisi lain, Duta Besar Amerika Serikat yang baru untuk penjajah Israel, Mike Huckabee, telah meminta Hamas untuk menerima usulan gencatan senjata untuk membebaskan tawanan dengan imbalan bantuan kemanusiaan yang mengalir ke Jalur Gaza, yang telah diblokir penjajah Israel sejak awal bulan Maret.

Dalam sebuah pernyataan video di X, dia menyatakan ketika itu terjadi dan para sandera dibebaskan, yang merupakan masalah mendesak bagi semua.

Baca Juga:
Penjajah Israel Menyerang Properti Warga Palestina di Daerah Wadi Qana Dekat Kota Deir Istiya

“Maka kami berharap bantuan kemanusiaan akan mengalir dan mengalir bebas, mengetahui hal tersebut akan dilakukan tanpa Hamas dapat menyita dan menyiksa rakyatnya sendiri,” ujarnya. (*/Mey)

Bagikan: