Internasional, gemasulawesi – Tentara penjajah Israel pada hari Senin malam, tanggal 22 April 2025 waktu setempat, menyerang seorang anak di bawah umur Palestina di Kota Beit Furik di timur Nablus.
Menurut PRCS atau Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina, seorang anak berusia 15 tahun terluka setelah dipukuli oleh tentara penjajah Israel. Dia kemudian dibawah ke rumah sakit untuk dirawat.
“Pasukan penjajah Israel menyerbu kota itu malam dan menyerbu beberapa lingkungan,” ujar sumber-sumber lokal.
Mereka menambahkan pasukan pendudukan juga menyerang remaja tersebut selama penyerbuan.
Baca Juga:
Penjajah Israel Menyerang Properti Warga Palestina di Daerah Wadi Qana Dekat Kota Deir Istiya
Kota ini sering menjadi sasaran serangan, seringkali memicu bentrokan yang menyebabkan banyak orang terluka.
Di sisi lain, suara pesawat tak berawak penjajah Israel yang menyerang di atas kepala warga Gaza telah meningkat selama beberapa waktu terakhir, yang meningkatkan kewaspadaan mengenai potensi eskalasi serangan di bagian tengah Jalur Gaza.
Terdapat perasaan bahwa situasi semakin memburuk. Penggunaan UAV atau kendaraan udara tak berawak yang membawa bahan peledak untuk menyerang tenda-tenda darurat, termasuk di zona aman al-Mawasi dan Kota Gaza telah meningkat.
Di sisi lain, seorang remaja Palestina oleh peluru tajam penjajah Israel dan beberapa warga lainnya mati lemas pada Senin malam selama serangan militer penjajah Israel di Kota Idhna, sebelah barat Hebron.
Baca Juga:
Kementerian Luar Negeri Palestina Membunyikan Peringatan atas Bencana Kelaparan di Jalur Gaza
Media melaporkan bahwa pasukan penjajah Israel menyerbu Kota Idhna, melepaskan tembakan peluru tajam, granat kejut, dan tabung gas air mata ke arah penduduk.
Akibatnya, seorang anak laki-laki berusia 16 tahun tertembak di perut dan dibawa ke rumah sakit, sementara beberapa lainnya menderita sesak napas dan dirawat di tempat kejadian.
Sementara itu, tentara penjajah Israel menahan seorang pemuda setelah dia terluka, Rincian tentang kondisinya belum dikonfirmasi.
Selain itu, tentara pendudukan penjajah Israel yang ditempatkan di pusat kota juga memaksa pemilik toko untuk menutup bisnis mereka. (*/Mey)