Internasional, gemasulawesi – Pasukan penjajah Israel menyerang seorang pemuda Palestina pada hari Minggu malam, tanggal 27 April 2025 waktu setempat, selama serangan militer di Kota Turmus Aya di sebelah timur laut Ramallah.
Sumber-sumber menyatakan kepada media bahwa satuan tentara penjajah Israel menyerbu kota tersebut, mencegat sebuah kendaraan yang dikendarai oleh seorang pemuda, dan menyerangnya secara fisik.
Pasukan itu kemudian mundur dari wilayah tersebut tanpa melakukan penahanan apapun.
Di sisi lain, mengutip sumber-sumber lokal, dilaporkan bahwa pemukim penjajah Israel telah menyerbu pinggiran Desa Kobar di Provinsi Ramallah di Tepi Barat dalam serangan pemukim terbaru terhadap warga Palestina dan properti mereka.
Baca Juga:
Pasukan Penjajah Israel Menculik Seorang Warga Palestina dari Kota al-Ram Sebelah Utara Yerusalem
Sekitar 700.000 pemukim, 10 persen dari hampir 7 juta penduduk penjajah Israel, tinggal di 150 pemukiman dan 128 pos terdepan yang tersebar di Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang diduduki yang ilegal menurut hukum internasional.
Pemerintah secara terbuka mendanai dan membangun pemukiman, serta otoritas penjajah Israel memberikan pemukimnya di Tepi Barat sekitar 5,6 juta USD per tahun untuk memantau, melaporkan, dan membatasi pembangunan Palestina di Area C, yang dikelola sepenuhnya oleh penjajah Israel dan mencakup lebih dari 60 persen wilayah Tepi Barat.
PBB telah mengutuk pemukiman itu melalui berbagai resolusi dan pemungutan suara.
Tetapi sekutu utama penjajah Israel, Amerika Serikat, telah memberikan perlindungan diplomatik bagi penjajah Israel selama beberapa dekade, secara konsisten menggunakan hak vetonya di Dewan Keamanan PBB untuk melindungi penjajah Israel dari kecaman diplomatik.
Baca Juga:
9 Warga Sipil Palestina Tewas dalam Serangan Udara Penjajah Israel di Khan Younis dan Kota Gaza
Di sisi lain, penjajah Israel juga menyerang penjaga dan karyawan di tempat pembuangan limbah padat di Kota Beit Anan, di barat laut Yerusalem, melukai beberapa orang dan juga menyita peralatan kerja.
“Sekelompok warga pendatang menyerang para pekerja saat mereka sedang bertugas, menyebabkan beberapa orang terluka parah dan patah tulang,” kata para saksi mata. (*/Mey)