Internasional, gemasulawesi – 9 warga sipil Palestina tewas pada hari Minggu malam, tanggal 27 April 2025 waktu setempat, dalam serangan udara penjajah Israel yang menargetkan Kota Gaza dan Khan Younis.
Media melaporkan bahwa serangan pesawat nirawak penjajah Israel menghantam lingkungan Al-Tuffah, di sebelah timur Kota Gaza, yang menyebabkan tewasnya 8 warga dan melukai beberapa yang lainnya.
Warga lainnya meninggal karena luka yang dideritanya dalam serangan udara penjajah Israel sebelumnya di Kota Abasan al-Kabira di sebelah timur Khan Younis di Jalur Gaza selatan.
Sejak tanggal 7 Oktober 2023, pasukan penjajah Israel terus melancarkan agresi di Jalur Gaza yang menewaskan 52.423 warga Palestina.
Sebanyak 117.639 orang lainnya dilaporkan terluka. Jumlah korban ini masih belum lengkap karena banyak korban lainnya masih terjebak di bawah reruntuhan atau berserakan di jalan, tidak dapat dijangkau oleh ambulans dan kru penyelamat.
Di sisi lain, Kantor Media Pemerintah Gaza menyatakan bahwa menyediakan senjata dan juga perlindungan politik untuk penjajah Israel melakukan kekejaman terhadap warga Palestina adalah ‘kemitraan eksplisit dalam melakukan kejahatan’ yang memerlukan akuntabilitas di pengadilan internasional.
“Kami menyerukan kepada masyarakat internasional, termasuk PBB dan pengadilan internasional, untuk segera bergerak mengutuk kejahatan ini dan meminta para pemimpin penjajah Israel menghadapi keadilan global atas kejahatan mereka terhadap warga sipil,” ujar kantor itu dalam sebuah pernyataan.
Kantor tersebut melanjutkan kemanusiaan menuntut pertanggungjawaban atas para korban Jalur Gaza.
Baca Juga:
Seorang Anak Laki-Laki Palestina Tewas setelah Ditembak Pasukan Penjajah Israel di Kota Yamoun
Sementara itu, dilaporkan terjadi peningkatan pemboman penjajah Israel yang menargetkan wilayah di seluruh Jalur Gaza.
Sumber menyatakan wilayah timur Kota Gaza telah menjadi sasaran serangan yang terus-menerus.
Dia menggambarkan adegan jenazah seorang anak laki-laki dan seorang anak perempuan yang dipeluk oleh orang tua mereka yang masih hidup di kamar mayat di Jalur Gaza tengah.
“Jumlah korban tewas bukan hanya angka. Kita melihat, ayah, ibu, saudara laki-laki, saudara perempuan, bayi, dan orang-orang tak berdosa yang hilang dalam momen-momen mengerikan yang tak terbayangkan di seluruh Jalur Gaza saat serangan terus terjadi,” katanya. (*/Mey)