Internasional, gemasulawesi – Beberapa warga Palestina pada hari Rabu, tanggal 23 April 2025 waktu setempat, mengalami luka-luka dalam serangan tentara penjajah Israel di Kota Beit Fajjar di selatan Kota Bethlehem di Tepi Barat.
Sumber mengatakan pasukan penjajah Israel menerobos masuk ke kota dan menyebar di beberapa lingkungan.
“Mereka secara fisik menyerang beberapa penduduk,” ujarnya.
Di antara korban adalah Ahmad Mohammad Deiriyya berusia 14 tahun yang mengalami memar di sekujur tubuh dan juga luka di bagian kepala.
Baca Juga:
Seorang Anak Laki-Laki Palestina Tewas setelah Ditembak Pasukan Penjajah Israel di Kota Yamoun
Pasukan penjajah Israel seringkali menyerbu rumah-rumah warga Palestina hampir setiap hari di seluruh Tepi Barat dengan dalih mencari warga Palestina yang ‘dicari’, yang memicu bentrokan dengan warga.
Penggerebekan ini dilakukan tanpa perlu surat perintah penggeledahan, kapan pun dan di mana pun militer memilih sesuai dengan kewenangannya yang sewenang-wenang.
Diketahui bahwa berdasarkan hukum militer penjajah Israel, komanda angkatan darat mempunyai kewenangan penuh atas eksekutif, legislatif, dan yudikatif atas 3 juta warga Palestina yang tinggal di Tepi Barat.
Warga Palestina tidak mempunyai suara dalam bagaimana kewenangan ini dijalankan.
Di sisi lain, seorang juru bicara Kementerian Kesehatan menyampaikan pasien dialisis ginjal di Jalur Gaza kesulitan mendapatkan perawatan.
Dia melanjutkan ratusan orang telah meninggal.
“Lebih dari 400 orang, mewakili 40 persen pasien ginjal di Jalur Gaza, meninggal selama perang karena kurangnya perawatan,” ungkapnya.
Ditambahkan pula bahwa kekurangan peralatan dialisis di Jalur Gaza diperburuk oleh kekurangan obat ginjal.
Warga Palestina di Jalur Gaza menghadapi bencana kemanusiaan yang semakin parah yang diperparah dengan blokade semua pasokan medis dan makanan yang diberlakukan oleh penjajah Israel sejak awal bulan Maret.
Di sisi lain, pertemuan kabinet penjajah Israel memicu perdebatan sengit mengenai distribusi bantuan ke Jalur Gaza.
Menurut media, kata-kata tajam terjadi antara Menteri Keuangan sayap kanan Bezalel Smotrich, Menteri Pertahanan Israel Katz, Kepala Shin Bet Ronen Bar, dan Kepala Staf Militer Eyal Zamir. (*/Mey)