2 Remaja Palestina Terluka Akibat Tembakan Tentara Penjajah Israel di Kota al-Yamun Sebelah Barat Jenin

Ket. Foto: Sebanyak 2 Remaja Palestina Mengalami Luka-Luka Akibat Tembakan Tentara Penjajah Israel di Barat Jenin Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Menurut PRCS atau Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina, sebanyak 2 remaja Palestina menderita luka-luka akibat tembakan tentara penjajah Israel di Kota al-Yamun yang terletak di sebelah barat Kota Jenin di Tepi Barat.

PRCS menyatakan krunya mengevakuasi 2 remaja yang keduanya berusia 15 tahun ke rumah sakit setelah mereka terluka oleh peluru tajam tentara penjajah Israel, 1 di leher dan lainnya di paha.

“Pasukan penjajah Israel pada hari Senin malam, tanggal 16 Juni 2025 waktu setempat, menerobos masuk ke kota tersebut kemudian mereka masuk dan juga menggeledah rumah seorang penduduk,” ujar sumber-sumber lokal.

Mereka menambahkan pasukan penjajah Israel melakukan hal tersebut sambil melepaskan rentetan tembakan peluru tajam dan tabung gas air mata.

Baca Juga:
5 Warga Palestina Tewas Akibat Tembakan Pasukan Penjajah Israel saat Menunggu Bantuan di Barat Laut Kota Gaza

Pasukan penjajah Israel kerap kali menyerbu rumah-rumah warga Palestina hampir setiap hari di seluruh Tepi Barat dengan dalih mencari warga Palestina yang ‘dicari’, yang memicu bentrokan dengan warga.

Penggerebekan ini dilakukan tanpa perlu surat perintah penggeledahan, kapan saja dan di mana saja militer memilih sesuai dengan kewenangannya yang sewenang-wenang.

Diketahui berdasarkan hukum militer penjajah Israel, komandan angkatan darat mempunyai kewenangan penuh atas eksekutif, legislatif, dan yudikatif atas 3 juta warga Palestina yang tinggal di Tepi Barat.

Warga Palestina tidak mempunyai suara dalam bagaiman kewenangan ini dijalankan.

Baca Juga:
Penjajah Israel Membakar Lahan Pertanian di Kota Turmus Ayya di Timur Laut Ramallah

Di sisi lain, pada hari Senin, tanggal 16 Juni 2025, pasukan penjajah Israel terus memperketat pengepungan di Desa Marda di utara Salfit dengan mempertahankan penutupan pintu masuknya sejak hari Jumat pekan lalu.

Sumber-sumber lokal melaporkan bahwa pasukan penjajah Israel tetap menutup 2 gerbang besi di pintu masuk timur dan barat desa.

Selain itu, mereka memblokir semua jalan tanah sekunder menuju desa dengan penghalang tanah yang sangat membatasi pergerakan penduduk dan memperburuk kesulitan hidup mereka sehari-hari. (*/Mey)

Bagikan: