Internasional, gemasulawesi – Menurut sumber setempat, dalam serangan udara penjajah Israel yang menargetkan wilayah di Jabalia dan Khan Younis di Jalur Gaza, sebanyak 14 warga Palestina meninggal dan yang lainnya terluka.
Diketahui peristiwa tersebut terjadi pada hari Minggu malam, tanggal 29 Juni 2025 waktu setempat.
Menurutnya, 11 warga Palestina meninggal setelah pasukan pendudukan menyerang rumah milik keluarga Al-Sadiq yang terletak di Jabalia, Jalur Gaza utara.
“Yang lainnya terluka,” katanya.
Baca Juga:
Rumah Sakit yang Tersisa di Jalur Gaza Dilaporkan Terancam Ditutup Setiap Saat
Sementara itu, 2 warga sipil Palestina lainnya dalam serangan terpisah di Old Gaza Street di Jabalia.
Seorang warga Palestina lainnya meninggal dalam serangan udara penjajah Israel di daerah Sheikh Nasser di sebelah timur Khan Younis yang terletak di Jalur Gaza selatan.
Diketahui sejak tanggal 7 Oktober 2023, pasukan pendudukan penjajah Israel telah melancarkan genosida tanpa henti di Jalur Gaza yang menyebabkan terbunuhnya sekitar 56.500 warga Palestina dengan sebagian besar korban adalah wanita dan anak-anak.
Perang juga mengakibatkan 133.149 lainnya terluka.
Sementara itu, jumlah korban tersebut masih belum lengkap karena hingga kini, masih banyak korban yang terjebak di bawah reruntuhan karena tidak dapat diakses oleh ambulans dan kru penyelamat.
Sumber-sumber medis pada hari yang sama menyampaikan jumlah korban yang tewas termasuk dengan 6.175 dan 21.378 yang terluka sejak tanggal 18 Maret 2025, yaitu sejak penjajah Israel melanjutkan agresinya di Jalur Gaza menyusul perjanjian gencatan senjata.
Dalam 24 jam terakhir, sebanyak 88 warga sipil Palestina yang terbunuh dan 365 yang mengalami luka-luka dibawa ke rumah sakit di Jalur Gaza akibat pembantaian dan serangan penjajah Israel yang sedang berlangsung.
Mereka mencatat bahwa jumlah korban bantuan yang dibawa ke rumah sakit selama 24 jam terakhir telah mencapai 18 dan lebih dari 41 orang terluka sehingga jumlah total korban di rumah sakit menjadi 583 dan lebih dari 4.186 orang terluka. (*/Mey)