Internasional, gemasulawesi - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyambut kunjungan kehormatan Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi, di kantor pusat Kementerian Agama yang berlokasi di Jakarta.
Dalam pertemuan tersebut, kedua tokoh membicarakan sejumlah hal penting, terutama peluang kolaborasi di bidang pendidikan antara Indonesia dan Iran.
Selain itu, diskusi mereka juga menyinggung pentingnya memperkuat solidaritas antarumat beragama, khususnya di tengah situasi dunia yang tengah diliputi berbagai konflik dan ketegangan.
"Kita sudah beberapa kali menjalin kerja sama antara Kementerian Agama dan pemerintah Iran. Harapannya, ke depan kerja sama ini bisa ditingkatkan, khususnya dalam bidang pendidikan dan dalam mendorong persatuan antarumat beragama," ucap Menteri Agama Nasaruddin Umar.
Baca Juga:
HBA Awal Juli 2025 Naik Jadi USD107,35, Didominasi Harga Batubara Kalori Tinggi
Menteri Agama Nasaruddin menekankan bahwa kolaborasi lintas negara dalam memperkuat persatuan antarumat beragama memiliki peran penting di tingkat dunia.
Ia meyakini, langkah ini dapat menjadi benteng dalam mencegah terjadinya berbagai bentuk pelanggaran terhadap nilai-nilai kemanusiaan.
“Tujuan kita bukan hanya menyatukan umat Islam saja, tetapi juga mengajak bangsa-bangsa lain untuk bersatu melawan zionis. Umat Islam biasanya akan bersatu dengan sendirinya saat saudaranya diancam. Namun, kita juga harus menyatukan umat manusia secara luas tanpa memandang agamanya,” ujar Menag.
“Sebagaimana kita saksikan bersama, berbagai kalangan dari lintas agama turut menyuarakan protes atas serangan Israel terhadap Iran, termasuk aksi demonstrasi yang dilakukan oleh masyarakat Amerika Serikat saat pemerintah mereka menyerang Iran. Jadi, Israel bukan hanya musuh umat Islam, tetapi juga ancaman bagi nilai-nilai kemanusiaan,” tambahnya.
Baca Juga:
Simulasi Sekolah Rakyat Dimulai: Gus Ipul Tinjau Kesiapan di Jakarta dan Bekasi
Ia turut menyampaikan penghargaan atas langkah gencatan senjata yang diambil oleh pemerintah Iran.
“Saya mengucapkan selamat kepada Pemerintah Iran atas kesepakatan gencatan senjata dan sikap perlawanan yang sepadan. Semua ini tentu tak lepas dari doa-doa umat Islam di seluruh dunia. Iran mendapatkan dukungan spiritual yang luar biasa kuat, dan kami pun berdoa agar pihak-pihak yang menjadi musuh Allah menerima balasan yang layak,” ujarnya.
Sebelumnya, Duta Besar Iran, Mohammad Boroujerdi, menyampaikan harapannya untuk menjalin kerja sama di bidang pendidikan tinggi serta memperkuat dukungan spiritual sebagai bentuk komitmen dalam membela kepentingan umat Islam, khususnya terkait isu Palestina.
Ia juga menyampaikan kesiapan pihaknya untuk mengadakan pertemuan antara para ulama dari Iran dan Indonesia guna membahas kolaborasi akademik.
Baca Juga:
Indonesia Tegaskan Komitmen ASEAN–UE: Dorong Kemitraan Setara dan Sikap Tegas terhadap Krisis Gaza
“Apabila Yang Mulia berkenan, tim ahli dari kami akan menyusun konsep kerja sama antara kedua pihak,” ujar Boroujerdi.
Lebih lanjut, ia menyebut bahwa kerja sama ini akan direalisasikan melalui institusi pendidikan keagamaan dan berbagai bidang yang menjadi kewenangan Kementerian Agama.
“Sebagai sosok berpengaruh di dunia Islam, kami juga berharap Yang Mulia dapat mendukung upaya penyatuan umat Islam di seluruh dunia,” tambahnya. (*/Zahra)