Kesehatan, gemasulawesi – Pemimpin sering kali diidentifikasi dengan sifat tegas, percaya diri, kemampuan memotivasi dan memiliki visi-misi yang jelas.
Namun, memalukan bahwa banyak orang cenderung menganggap sikap kepemimpinan ini dengan kepribadian ekstrovert.
Persepsi ini menciptakan stigma terhadap orang-orang introvert, yang dianggap kurang cocok untuk peran kepemimpinan.
Baca juga: Rumah yang Berkarakter: Eksplorasi Desain Interior yang Cocok dengan Tipe Kepribadian MBTI Kamu
Pembagian kepribadian menjadi ekstrovert dan introvert didasarkan pada cara manusia menyerap energi untuk dirinya sendiri.
Ekstrovert mendapatkan energi dari interaksi sosial dan kegiatan di luar, sementara introvert lebih banyak membutuhkan waktu sendiri untuk mengembalikan energi yang terkuras.
Perbedaan ini telah menciptakan label dan stigma terhadap orang introvert, yang sering kali dianggap pemalu, sulit bergaul dan tidak mahir berbicara di depan banyak orang.
Sayangnya, stereotip ini telah menyebabkan pandangan bahwa introvert tidak memiliki kemampuan untuk menjadi pemimpin.
Namun pada kenyataannya, seorang introvert memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin yang luar biasa.
Pemimpin introvert dapat memberikan kontribusi berharga dalam berbagai aspek kepemimpinan dan berikut penjelasannya.
Baca juga: Rumah yang Berkarakter: Eksplorasi Desain Interior yang Cocok dengan Tipe Kepribadian MBTI Kamu
Pemimpin introvert sering kali menunjukkan sifat tenang dan pemikiran mendalam.
Mereka cermat dalam mengamati situasi, mampu menilai kejadian dan memproyeksikan berbagai kemungkinan di masa depan.
Sebagai orang yang dapat diandalkan, introvert berhati-hati dalam membuat rencana dan mengambil keputusan, memastikan tidak ada aspek yang terlewatkan dari perhatiannya.
Kelebihan lain dari pemimpin introvert adalah kemampuannya sebagai pengamat yang baik.
Mereka dapat menilai dengan tepat apa yang terbaik untuk proyek atau tim mereka, termasuk mempersiapkan diri untuk kemungkinan terburuk.
Kehati-hatian mereka memungkinkan mereka menghadapi tantangan dengan tenang dan penuh perhitungan.
Pemimpin introvert juga dikenal sebagai individu yang peduli dan mengayomi anggota organisasi.
Meskipun tidak mencari perhatian, mereka dengan senang hati membantu mengatasi kesulitan yang dihadapi oleh tim.
Pemimpin introvert memandang ini bukan sebagai upaya untuk menjadi pusat perhatian, tetapi sebagai tanggung jawab yang melekat pada dirinya.
Meskipun sering disalahpahami sebagai pemalu atau antisosial, introvert sebenarnya memiliki kemampuan untuk berjejaring dengan baik.
Meskipun ekstrovert mungkin tidak aktif dalam berinteraksi sosial, mereka lebih mengutamakan kualitas daripada kuantitas dalam hubungan mereka.
Analoginya, ekstrovert memiliki jaring sosial yang luas dan mampu menangkap banyak hubungan, sementara introvert memiliki jaring yang kuat untuk menarik hubungan yang lebih dalam dan bermakna.
Pemimpin introvert juga menonjol sebagai komunikator dan pembicara publik yang andal.
Setiap kata yang diungkapkan telah dipertimbangkan dengan hati-hati dan mereka dapat menyesuaikan diri dengan pembicaraan lawan karena kepekaan mereka terhadap situasi.
Meskipun mungkin memerlukan persiapan ekstra untuk berbicara di depan umum, pemimpin introvert dapat memberikan presentasi yang efektif dan memukau setelah melalui proses kontemplasi.
Baca juga: Langkah Mudah Tes MBTI Secara Online untuk Menyingkap Aspek Kepribadian yang Luas dan Menarik
Keahlian mendengarkan juga menjadi kekuatan pemimpin introvert.
Mereka mampu mendengarkan anggota tim dengan baik, memastikan bahwa ide-ide dan masukan mereka dapat diakomodasi untuk menghasilkan output yang optimal.
Pemimpin introvert tidak hanya memperhatikan gagasan, tetapi juga mempedulikan kendala yang dialami anggota timnya.
Pemimpin introvert memiliki kemampuan mendengarkan yang luar biasa, memungkinkan mereka mengumpulkan informasi dengan baik.
Hal ini memungkinkan pemimpin introvert untuk memikirkan strategi dalam menyelesaikan masalah yang dihadapinya. (*/Riski Endah Setyawati)