Kupas tuntas, gemasulawesi – Ada banyak kisah pilu dari pasien ibu Ida Dayak salah satunya pasien bernama Putra Ramadan berdasarkan penuturan kakeknya yang sedang menggendong Putra Ramadan ditinggal ibu dan ayahnya.
Kisah pilu Putra Ramadan salah satu pasien Ibu Ida Dayak yang gagal diobati membuat pemirsa yang melihat dan mendengarnya sangat miris.
Dilansir dari YouTube channel Manise TV, sejak lahir Putra Ramadan ini sudah terlahir dengan serba kekurangan karena hal itulah kedua orang tuanya meninggalkan Putra Ramadan.
Diketahui bahwa ayah Putra Ramadan tidak mengakui Putra Ramadan yang terlahir kekurangan sebagai anaknya memilih pergi.
Sementara ibu Putra Ramadan mengakui Putra Ramadan sebagai anaknya namun tetap memilih pergi dari Putra Ramadan karena ibu Putra Ramadan menikah lagi dan jarang berkunjung.
Beruntung Putra Ramadan dirawat dan tinggal bersama kakek dan neneknya di sebuah rumah yang sederhana dan tentunya rumah tersebut banyak kekurangannya.
Nenek Putra Ramadan ini bekerja sebagai penjual gorengan atau jajanan pasar lainnya seperti donat.
Ibu Lina memulai jualan gorengan keliling jam setengah 3 sore sampai jam 9 malam selama bulan ramadan.
Tapi jika itu di luar bulan ramadan atau hari biasa Ibu Lina berjualan dari jam 08.00 pagi sampai jam 16.00 sore.
Baca: Kemnaker Apresiasi Pemberian Vaksin kepada Pekerja
Selama 11 tahun hidupnya Putra Ramadan hidup pas-pasan bersama dengan kakek dan neneknya yang senantiasa merawatnya.
Diketahui bahwa sebelumnya Ibu Lina nenek dari Putra Ramadan ini sudah datang dua kali ke tempat di mana Ibu Ida Dayak yang sedang melakukan pengobatan.
Namun karena tidak dipanggil walaupun sudah mendaftar dan dibantu oleh beberapa tentara tetap saja Putra Ramadan tidak kebagian.
Baca: Faktor Musiman Jadi Penyumbang Kenaikan Inflasi Mei 2021
Akhirnya Ibu Lina yang merasa sudah lelah menunggu apalagi sedang menggendong putra Ramadan lama-lama merasa lelah dan pasrah.
Akan tetapi Ibu Lina merasa tidak pupus harapan dan tidak menyerah karena merasa yakin bahwa nanti cucunya tersebut bisa diobati oleh Ibu Ida Dayak.
Kakeknya dari Putra Ramadan yang sedang diwawancara tersebut sangat ramah menjawab pertanyaan yang diajukan kepada Putra Ramadan yang hanya diam dengan tubuh serba kekurangannya.
Putra Ramadan adalah anak laki-laki yang berusia 11 tahun itu terlihat berada di atas pangkuan kakeknya dengan kain gendongan batik yang menyelimutinya tampak berdaya namun ia tetap mendengarkan.
Diketahui bahwa kakeknya Putra Ramadan ini sudah tahu lama mengenai Ibu Ida Dayak dari berbagai media namun dua kali kedatangannya cucunya itu tidak mendapatkan kebagian.
Tapi, beruntungnya rezeki dari Putra Ramadan di bulan puasa yang penuh berkah ini ketiga kalinya akhirnya Putra Ramadan berhasil mendapatkan kebagian untuk diobati oleh Ibu Ida Dayak.
Sebelum berniat membawa cucunya Putra Ramadan untuk berobat kakek dari Putra Ramadan ini sudah mengobati cucunya ke rumah sakit namun masih belum ada perubahan karena perawatan tidak rutin.
Pengobatan menuju rumah sakit memerlukan banyak biaya hal itulah yang menyebabkan Putra Ramadan proses penyembuhannya berjalan lama.
Sementara Ibu Lina dan suaminya ini tinggal di rumah peninggalan kedua orang tuanya bersama ketiga anaknya dan cucunya Putra Ramadan. (*/Wulandari)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News