Kupas Tuntas, gemasulawesi – Suku Toraja merupakan salah satu suku di Sulawesi Selatan yang memiliki kepercayaan dan budaya yang kaya.
Salah satu kepercayaan yang dipegang oleh suku Toraja adalah tentang gerhana matahari.
Bagi suku Toraja, gerhana matahari dianggap sebagai peristiwa yang sangat penting dan sakral.
Mitos gerhana matahari oleh suku Toraja menceritakan tentang pertarungan antara dewa dan roh jahat yang ingin mengambil alih kekuasaan atas dunia.
Dewa yang diwakili oleh Matahari dan Bulan bertarung melawan roh jahat yang diwakili oleh seekor buaya dan ular. Pertarungan tersebut berlangsung dengan sengit, hingga pada akhirnya Matahari dan Bulan berhasil mengalahkan buaya dan ular tersebut.
Baca juga: Terangkai dalam Kepercayaan, Mengurai Mitos Seputar Gerhana Matahari dan Kesehatan Ibu Hamil
Namun, roh jahat tidak menerima kekalahan mereka dengan mudah. Mereka melakukan berbagai macam aksi jahat dan memberikan bencana-bencana pada masyarakat Toraja.
Sebagai bentuk penghormatan dan perlindungan, masyarakat Toraja melakukan berbagai upacara dan doa selama gerhana matahari terjadi.
Mereka percaya bahwa dengan melakukan upacara dan doa tersebut, mereka dapat meminta bantuan dari dewa dan roh-roh baik untuk melindungi diri dari roh jahat yang ingin memberikan bencana.
Selama gerhana matahari terjadi, masyarakat Toraja melakukan berbagai macam upacara dan doa, seperti mengadakan pertunjukan musik, menaburkan beras dan bunga, dan melakukan puasa.
Mereka juga meyakini bahwa selama gerhana matahari terjadi, hubungan antara dunia manusia dan dunia gaib sangatlah dekat. Oleh karena itu, mereka berusaha untuk menjaga kehormatan dan kesucian selama gerhana matahari terjadi, agar tidak memicu kemarahan roh jahat.
Baca juga: Jangan Percaya Mitos! Terungkap Mitos Gerhana Matahari Hibrida yang Tak Pernah Terbukti Faktanya!
Secara keseluruhan, mitos gerhana matahari oleh suku Toraja menunjukkan betapa pentingnya kepercayaan dan budaya dalam kehidupan masyarakat.
Bagi suku Toraja, gerhana matahari bukan hanya sekadar fenomena alam yang menarik, tetapi juga memiliki makna yang mendalam dan harus dihormati dengan melakukan upacara dan doa.
Hal ini menjadi bagian dari warisan budaya suku Toraja yang perlu dilestarikan dan dihormati oleh generasi selanjutnya. (*/Riski Endah Setyawati)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News