Kupas Tuntas, Gemasulawesi – Industri perfilman Tanah Air kembali memanjakan penikmatnya dengan sebuah karya menarik yang siap mengajak penontonnya dalam perjalanan batin yang mendalam.
IDN Pictures, sebagai salah satu produsen film ternama di Indonesia, bersiap untuk mempersembahkan “Sleep Call,” sebuah film yang mampu menyajikan alur cerita memukau.
Sebelum kita melangkah ke dalam dunia film ini, tidak ada salahnya untuk menyimak sinopsis menarik dan latar belakang yang membentuknya.
Tanggal 7 September 2023 diharapkan menjadi momen istimewa bagi para pencinta film di Indonesia, di mana mereka akan memiliki kesempatan untuk merasakan petualangan emosional yang disajikan dalam “Sleep Call” di layar bioskop.
Pertama-tama, mari kita temukan jejak kisah dari film ini.
Titik pusat cerita berada di sekitar seorang remaja bernama Sophie, yang tengah menjalani studi di jurusan Psikologi di Universitas Gadjah Mada (UGM).
Baca: Yuk Intip! Sinopsis Seram Film Susuk Kutukan Kecantikan: Terperangkap Antara Kehidupan dan Kematian
Namun, nuansa cerita tidak berhenti di sana. Fajar Nugros, sosok di balik arah perjalanan film ini, memberikan sentuhan personal dalam pengembangan cerita.
Melalui pengamatannya dalam penggunaan transportasi umum, Fajar Nugros berhasil merasakan semangat dari masyarakat yang terus terhubung dengan dunia maya melalui perangkat gawai mereka.
Fajar Nugros juga menyadari fenomena menarik yang muncul dalam era digital ini, di mana banyak individu menjalin koneksi sosial dan romantis melalui media sosial, khususnya praktik “sleep call.”
Dalam dunia yang digambarkan oleh “Sleep Call,” penonton akan diajak untuk memahami perjalanan Dina.
Seorang wanita yang dahulu bersinar sebagai pramugari, kini terpuruk dalam kondisi kelam akibat terjebak dalam perusahaan pinjaman online ilegal.
Hutang menghantui dan hidupnya terasa seakan tenggelam dalam kegelapan.
Dalam kehampaan yang mendalam, Dina menemukan kilau cahaya kecil dalam bentuk aplikasi kencan daring bernama Sleep Call.
Namun, cahaya ini perlahan meredup seiring dengan kedatangan Rama, seorang pria misterius yang menarik hatinya melalui layar aplikasi tersebut.
Setiap langkah yang ditempuh Dina semakin mendalam dan kompleks, terutama ketika ia menyadari bahwa cinta kepada Rama membawanya ke dalam labirin hubungan yang adiktif.
Namun, semakin dalam ia terjebak, semakin besar pula bahaya dan teka-teki yang mengelilinginya.
“Sleep Call” tidak sekadar menjadi tontonan, tetapi juga jendela ke dalam dunia interaksi antara dua orang yang terhubung melalui maya.
Konsep film ini memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana teknologi informasi yang semakin maju mampu mempengaruhi hidup kita, baik secara positif maupun negatif.
Dalam serangkaian peristiwa misterius dan penuh ketegangan, “Sleep Call” mengajak penonton untuk merenung tentang dampak kompleks yang dihadirkan oleh perkembangan teknologi informasi dan hubungan maya.
Sebuah kisah yang memaparkan bahwa kehidupan yang tampak biasa-biasa saja seringkali menyimpan misteri dan bahaya di baliknya. (*/Haris Wahyu Pratama)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News