Kupas Tuntas, gemasulawesi – Kediri adalah kota yang kaya akan destinasi wisata religi yang menarik dan memiliki daya tarik khusus bagi wisatawan, terutama pada peringatan hari besar Islam, seperti bulan Maulid Nabi.
Selain sebagai tempat ibadah, destinasi wisata religi di Kediri juga merupakan tempat untuk mengenang dan menghormati para pembesar Islam terdahulu.
Dalam artikel ini, kami akan membagikan 3 rekomendasi destinasi wisata religi di Kediri, mulai dari menara tinggi hingga makam ulama yang dihormati.
Baca juga: Menemukan Pesona 3 Wisata Air Terjun Spektakuler di Kediri yang Menggetarkan Jiwa
- Menara Asmaul Husna
Menara Asmaul Husna adalah salah satu landmark terkenal di Kota Kediri.
Nama Asmaul Husna merujuk pada tingginya menara ini, yang mencapai ketinggian 99 meter.
Menara yang terletak di Pondok Pesantren Wali Barokah ini dibangun selama 9 tahun.
Di dalam menara ini terdapat perpustakaan Islam yang kaya akan buku-buku hadis, tafsir dan literatur Islam lainnya, yang sangat cocok untuk memperdalam pemahaman tentang Al Quran.
Anda dapat mencapai puncak menara dengan mudah menggunakan lift dan dari sana, Anda akan disuguhi pemandangan indah Kota Kediri.
Menara ini terletak di Jalan Letjend Suprapto Gg. I No.12, Burengan, Kecamatan Pesantren, Kabupaten Kediri, dengan tiket masuk yang sangat terjangkau hanya sekitar Rp3.000.
Baca juga: 3 Destinasi Wisata Imperdible di Kediri: Perjalanan Bersama Keluarga yang Memukau
- Masjid Agung Kota Kediri
Masjid Agung Kota Kediri, yang terletak di Jalan Panglima Sudirman No. 160, Kota Kediri, adalah masjid terbesar dan termegah di Kota Kediri.
Selain menjadi tempat ibadah yang indah bagi umat Islam, keindahan arsitektur Masjid Agung juga menjadikannya tempat yang sempurna untuk berfoto.
Masjid ini buka setiap hari, dari pukul 04.00 WIB hingga 21.00 WIB dan di sekitar masjid tersedia fasilitas parkir yang luas, kamar mandi yang bersih dan sumber air wudhu yang sangat jernih.
Pengunjung dapat memasuki masjid ini tanpa perlu membayar tiket masuk atau biaya parkir.
- Makam Gus Miek
Gus Miek atau KH. Chamim Jazuli adalah seorang ulama kharismatik yang sangat dihormati di kalangan Nahdlatul Ulama.
Beliau dikenal memiliki beberapa jamaah, seperti Mujahadah Lailiyah, Dzikrul Ghofilin dan Jantiko Mantab.
Baca juga: Terangi Liburan Anda dengan 3 Destinasi Wisata Malam yang Mengagumkan di Kediri
Gus Miek lahir pada tanggal 17 Agustus 1940 dan merupakan putra dari pengasuh Pondok Pesantren Al Falah Ploso, KH. Ahmad Djazuli Usman.
Ulama yang dianggap sebagai wali Allah ini meninggal pada tanggal 5 Juni 1993 di Rumah Sakit Budi Mulya Surabaya.
Gus Miek dimakamkan di Jalan Makam Auliya, Tambak, Ngadi, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri.
Baca juga: 3 Destinasi Wisata Kuliner Legendaris yang Wajib Dicoba: Rasakan Kelezatan Tradisional Kediri
Makam Gus Miek sering dikunjungi oleh para peziarah dari berbagai daerah.
Di sekitar makam tersedia fasilitas parkir yang luas dan toilet umum untuk kenyamanan pengunjung.
Kediri menawarkan banyak destinasi wisata religi yang tidak hanya memenuhi kebutuhan rohani tetapi juga memberikan pengalaman budaya yang berharga.
Baca juga: Mengeksplorasi Keindahan dan Kesejukan 2 Wisata Taman Instagramable di Jombang
Dari bangunan bersejarah hingga makam ulama yang dihormati, Kediri memiliki banyak tempat yang menarik untuk dikunjungi bagi mereka yang mencari kedamaian dan inspirasi spiritual. (*/Riski Endah Setyawati)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News