Kupas Tuntas, gemasulawesi – Suara mesin berdentum memenuhi udara sirkuit Jakarta, membangkitkan getaran adrenalin para penonton yang menyaksikan kecepatan luar biasa mobil Gen3 Formula E.
Mobil Formula E yang digunakan dalam seri Jakarta mengalami perubahan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya dengan memperkenalkan model terbaru, yaitu Gen3.
Baca Juga : Kejutan di Balapan Kedua Formula E Jakarta 2023: Gunther Mengguncang Podium!
Mobil Gen3 mengusung konsep yang lebih unik dan berbeda, dengan bobot yang lebih ringan, kecepatan yang lebih tinggi, serta efisiensi yang lebih baik dibandingkan dengan model sebelumnya.
Dengan spesifikasi yang mengesankan, mobil Gen3 Formula E benar-benar mampu menggelegar di Sirkuit Jakarta, Minggu, 04 Juni 2023 sore tadi.
Baca Juga : Formula E 2023 Kembali dengan Double Race, Nikmati Sensasi Adrenalin yang Menggebu
Ditenagai oleh sistem penggerak listrik yang revolusioner, mobil Gen 3 dapat melesat dengan kecepatan yang mencengangkan dalam waktu singkat.
Musim ke-9 menandai debut luar biasa Gen3 Formula E, yang diklaim sebagai pencetak sejarah sebagai mobil tercepat dalam sejarah Formula E.
Dengan keunggulannya yang luar biasa, Gen3 mampu melaju dengan kecepatan mencapai 322 km/jam yang mempesona.
Baca Juga : Memori Legendaris Michael Schumacher, Ferrari F1 Tahun 2000 Siap Dilelang
Meskipun Formula E belum merilis data resmi mengenai kecepatan Gen3 saat melewati Sirkuit Ancol yang menawan di Jakarta Utara, rekor waktu terbaik saat ini dipegang oleh pembalap berbakat, Maximilian Gunther dari tim Maserati MSG Racing.
Baca Juga : Rilis Terbaru dari Aston Martin: Varian AMR23 DBX707 dengan Sentuhan Formula 1
Dalam penampilan cemerlangnya, Gunther berhasil mencatat waktu luar biasa sepanjang 1 menit 07,753 detik, menegaskan posisinya sebagai salah satu pembalap terbaik dalam kompetisi ini.
Keunikan mobil Formula E Gen3 tidak hanya terletak pada kecepatan maksimumnya, tetapi juga didukung oleh penggunaan powertrain yang baru.
Dalam upaya untuk mencapai performa optimal, mobil ini menerapkan pendekatan inovatif dengan mengadopsi powertrain yang canggih baik di bagian depan maupun belakangnya.
Dengan menggunakan teknologi terbaru, Gen3 Formula E berhasil menciptakan kombinasi yang sempurna antara efisiensi dan kekuatan yang luar biasa.
Selain kemampuan teknisnya yang mengesankan, Gen3 juga menampilkan desain yang lebih kompak dibandingkan dengan versi sebelumnya.
Dengan panjang mencapai 5.016,22 mm, tinggi 1.023,4 mm, lebar 1.700 mm, dan wheelbase sepanjang 2.970 mm, mobil ini menggabungkan dimensi yang lebih kecil dengan kinerja yang tidak tertandingi.
Baca Juga : Atap Tribun Formula E Roboh, Berikut Beberapa Fakta Menariknya
Desain yang lebih kompak ini memberikan keuntungan aerodinamika tambahan dan manuver yang lebih presisi di lintasan, menjadikannya pilihan yang sempurna bagi para pembalap Formula E yang ambisius.
Perbandingannya dengan versi Gen2, yang memiliki panjang 5.200 mm, tinggi 1.063,5 mm, lebar 1.800 mm, dan wheelbase 3.100 mm.
Gen3 Formula E memberikan perhatian serius pada faktor bobot untuk meningkatkan performa mobil.
Untuk mencapai keunggulan yang lebih baik, bobot mobil ini telah berhasil dikurangi dibandingkan dengan pendahulunya.
Bobot minimum Gen3 Formula E saat ini mencapai 854 kilogram, dibandingkan dengan bobot sebelumnya yang mencapai 903 kg.
Pengurangan bobot ini memberikan keuntungan signifikan dalam manuverabilitas mobil di sepanjang lintasan.
Selain itu, Gen3 Formula E juga menjadi pionir dalam efisiensi energi.
Mobil balap listrik ini diklaim sebagai yang paling efisien di kelasnya.
Lebih dari 40% energi yang digunakan oleh mobil ini dihasilkan melalui pengereman regeneratif, yang memungkinkan energi kinetik saat pengereman dikonversi menjadi energi yang dapat digunakan kembali, membantu memperpanjang jarak tempuh mobil.
Dalam hal daya, powertrain depan yang baru pada Gen3 telah mengalami peningkatan signifikan.
Tenaga yang dihasilkan meningkat dari 250 kW menjadi 350 kW di bagian belakang. Dengan demikian, kemampuan regeneratif Gen3 Formula E lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan generasi sebelumnya, mencapai total 600 kW.
Hal ini memberikan mobil ini daya pacu yang luar biasa dan memungkinkan mobil untuk mencapai kecepatan tinggi dengan efisiensi energi yang optimal.
Selain itu, mobil Formula E Gen3 membawa revolusi dalam pengisian daya, mampu mengisi energi tambahan secara luar biasa cepat saat balapan berlangsung, hampir dua kali lebih cepat dari teknologi pengisi daya komersial tercanggih yang pernah ada di dunia ini.
Ini seperti mengubah kecepatan waktu sendiri, memberikan energi instan bagi mobil yang berlaga di sirkuit.
Gen3 juga menjadi tonggak sejarah dengan menggantikan sistem rem hidrolik belakang yang sudah usang, menggantinya dengan powertrain depan yang memukau dan kemampuan regeneratif yang luar biasa.
Ini adalah terobosan yang tak tertandingi, mengoptimalkan efisiensi dan memacu performa mobil ke level yang tak terduga.
Sementara menjadi pesaing di lintasan, Formula E Gen3 juga memelopori keberlanjutan dan kesadaran lingkungan.
Ban, baterai, dan komponen bodi mobil ini terbuat dari bahan-bahan alami, memperlihatkan komitmen tak tergoyahkan dalam memberikan dampak positif pada lingkungan.
Semua pemasok Gen3 mengoperasikan fasilitas mereka sesuai dengan standar lingkungan global tertinggi, membuktikan dedikasi mereka dalam mengurangi dampak negatif dari proses manufaktur.
Mereka mematuhi standar ISO 14001, yang merupakan sistem manajemen lingkungan yang mengatur praktik-praktik yang berkelanjutan.
Selain itu, pemasok Gen3 juga telah meraih peringkat 3 Bintang Akreditasi Lingkungan FIA.
Hal ini menunjukkan komitmen mereka dalam menjaga keberlanjutan dan dampak lingkungan yang lebih baik, sesuai dengan pedoman dan persyaratan yang ditetapkan oleh Federasi Otomotif Internasional (FIA). (*/YN)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News