Kupas Tuntas, gemasulawesi – Film Castle Keep adalah sebuah film perang Amerika tahun 1969 yang menggabungkan unsur surrealisme dengan realisme tragis.
Film Castle Keep ini disutradarai oleh Sydney Pollack.
Film Castle Keep ini juga dibintangi oleh Burt Lancaster, Patrick O’Neal, Jean-Pierre Aumont, Bruce Dern dan Peter Falk.
Film Castle Keep ini berdasarkan novel dengan judul yang sama karya William Eastlake yang diterbitkan pada tahun 1965.
Film Castle Keep ini memberikan perspektif yang unik terhadap perang dengan menggambarkan campuran konflik pribadi, seni, dan pertempuran sengit.
Film Castle Keep ini membuka dengan adegan seni dan patung Eropa kuno yang hancur akibat perang, sementara seorang narator menceritakan kisah delapan prajurit Amerika.
Cerita ini kemudian melompat mundur beberapa minggu ke masa lalu.
Kisahnya berlangsung pada bulan Desember 1944, ketika sekelompok prajurit Amerika yang beragam, termasuk Major Abraham Falconer diperankan oleh Burt Lancaster.
Sgt. Rossi diperankan oleh Peter Falk, Captain Beckman diperankan oleh Patrick O’Neal dan lainnya, tiba di sebuah kastil abad ke-10 di Belgia bernama Maldorais.
Kastil ini menyimpan banyak harta seni tak ternilai.
Di kastil ini, Falconer menjalin hubungan asmara dengan Countess yang muda dan cantik yang ternyata adalah istri dari Count of Maldorais.
Sang Count mengakui dirinya impoten dan berharap Falconer bisa memberinya keturunan melalui Countess.
Sementara itu, Beckman mempertanyakan nilai seni tersebut, terutama dalam konteks menyelamatkan atau menghancurkannya jika terjadi serangan Jerman.
Beckman juga merasakan ketertarikan yang tidak terwujud terhadap Countess, yang bagi dia melambangkan keindahan seni Eropa yang pernah ia pelajari sebelum perang.
Sementara itu, para prajurit lainnya menikmati waktu mereka dengan berbagai aktivitas, termasuk kunjungan ke sebuah rumah bordil misterius yang dikenal sebagai Reine Rouge.
Namun, kebahagiaan mereka dalam kastil yang penuh kemewahan dan seni nyaris mengaburkan realitas kekejaman perang yang sedang berlangsung.
Pertempuran semakin mendekat, dan Falconer yakin bahwa kastil ini menjadi titik strategis penting dalam kemajuan pasukan Jerman menuju Bastogne.
Dalam pertempuran yang aneh, prajurit Amerika, yang menggunakan senjata berat yang ditinggalkan oleh tentara Amerika yang mundur, melawan serangan Jerman.
Namun, pertempuran menjadi semakin sengit, dan para prajurit Amerika akhirnya mundur ke kastil.
Konflik pribadi dan ideologis antara Falconer dan Beckman mencapai puncaknya, dan Falconer mengambil langkah drastis yang akan mengubah nasib kastil tersebut.
Pada akhirnya, film Castle Keep menghadirkan pertempuran terakhir yang penuh ketegangan, dan narasi oleh Pvt. Benjamin mengingatkan kita akan tema keabadian yang mengalir sepanjang film ini. (*/CAM)